KONTEKS.CO.ID -Proyek besar sedang digarap di jantung Jakarta.
Pemerintah berencana menggabungkan Stasiun Karet dan Stasiun Sudirman Baru demi mewujudkan integrasi antarmoda di kawasan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas.
Tidak hanya itu, Patung Jenderal Sudirman juga akan dipindahkan dari tempat lamanya demi mendukung pengembangan ini.
“Kemarin Pak Gubernur menyampaikan bahwa ada kemungkinan memindahkan Patung Jenderal Besar Sudirman...,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam media briefing di Jakarta, Selasa, 30 September 2025.
"....akan dipindahkan lebih mendekati ke arah Jalan MH Thamrin," tambahnya
Rencana ini merupakan hasil pembahasan bersama antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Baca Juga: JP Morgan Naikkan Target IHSG ke 8.600, Investor Diminta Waspadai Rupiah dan Tekanan Global
Pemindahan patung ini dilakukan agar pembangunan jalur penghubung antarmoda dapat berjalan lancar dan terintegrasi secara visual serta fungsional.
Dukuh Atas Jadi Pusat Transit Empat Moda Kereta
TOD Dukuh Atas bakal menjadi simpul utama yang menghubungkan empat moda kereta utama, yakni MRT, LRT, KRL, dan kereta bandara.
Menurut Dudy, desain kawasan sudah dipersiapkan agar mobilitas warga Jakarta makin mudah dan efisien.
“Sudah didesain sedemikian rupa sehingga masyarakat bisa dengan mudah berpindah dari satu moda ke moda lain,” jelas Dudy.
Baca Juga: Protes Warga Tolak MBG, Dokter Tan Shot Yen Kritik Penggunaan UPF: Harus Utamakan Pangan Lokal Anak
Penggabungan Stasiun Karet dan Stasiun Sudirman Baru juga berdampak pada rute KRL Bekasi Line, yang nantinya hanya akan berhenti di Stasiun Sudirman Baru (BNI City).