KONTEKS.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara soal polemik relokasi pedagang Pasar Barito Jakarta Selatan.
Meski masih ada penolakan dari sebagian pedagang, Pramono menegaskan bahwa proses pembangunan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Sebenarnya pedagangnya semuanya sudah tanda tangan. Sudah siap dipindahkan,” ujar Pramono di Kebayoran Lama pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Baca Juga: Instagram Tambah 3 Fitur Baru, Salah Satunya Bisa Lihat Lokasi Teman!
Ia menambahkan bahwa relokasi merupakan bagian dari rencana penataan kawasan dan tidak dapat ditunda hanya karena persetujuan segelintir.
Meski demikian, Pramono menegaskan bahwa pendekatan humanis tetap dikedepankan.
Negosiasi Jalan, Tapi Proyek Tak Boleh Mandek
Pramono menyampaikan bahwa relokasi ini tidak akan menghambat proses pembangunan.
Meski belum semua kios kosong, termasuk tetap memberi ruang untuk proses negosiasi yang berkelanjutan.
Baca Juga: Son Heung-min Resmi Gabung LAFC, Pecahkan Rekor Transfer Termahal Sepanjang Sejarah MLS
“Tapi ya udahlah ini kan tetap nggak boleh kemudian pembangunannya terhenti. Tapi saya selalu bilang bahwa proses negosiasi itu tetap jalan,” tegasnya.
Sekadar informasi, Pemprov DKI Jakarta berencana memindahkan para pedagang Pasar Barito ke lokasi baru di Lenteng Agung, yang akan disulap menjadi pasar wisata hewan.
Langkah ini bagian dari rencana besar penataan ulang ruang publik di ibu kota.
Baca Juga: Seru dan Mendidik! Ini Dia Ide Lomba Edukasi untuk Anak di Sekolah
50 Pedagang Masih Bertahan, Baru 29 Kios Kosong
Menurut data yang disampaikan oleh Wali Kota Jakarta Selatan, M Anwar, hingga saat ini baru sebagian pedagang kecil yang benar-benar angkat kaki dari Pasar Barito.