KONTEKS.CO.ID - Rencana IPO PAM Jaya akan membuat perusahaan itu akan lebih diawasi publik. Sehingga wajar saja jika ada kritik terhadap penyedia air minum di DKI Jakarta ini.
"Kritik yang muncul hari ini adalah bagian dari ekosistem demokrasi perkotaan yang sehat. Karena layanan perusahaan bersentuhan langsung dengan masyarakat dan ditambah masyarakat menaruh harapan tinggi pada perusahaan ini,” terang Analis Strategi Institute Fauzan Luthsa, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/8/2025).
Ia memandang PAM Jaya saat ini sedang dalam proses transformasi besar-besaran baik secara kelembagaan maupun operasional.
Baca Juga: PAM JAYA Ungkap Tekanan Tinggi di Lapangan dan Proyek Strategis Air Minum untuk Jakarta
Sehingga langkah-langkah tersebut mungkin tidak secepat yang diharapkan publik, namun arah perubahannya jelas yakni memperbaiki fondasi perusahaan, membenahi tata kelola dan memperluas cakupan layanan air bersih secara sistemik.
Adapun target pembangunan jaringan pipa sepanjang 7.000 kilometer menurut Fauzan, ialah salah satu bentuk keberanian yang layak dicatat.
“Realisasi target ini tampaknya masih berjalan. Namun komitmen untuk bergerak dan tidak stagnan adalah hal yang patut diberi ruang. Semoga warga DKI Jakarta akan menyaksikan peristiwa IPO yang bersejarah," tuturnya.
Ia menambahkan, sederat masalah terkait air bersih Jakarta dewasa ini merupakan akumulasi dari sistem yang telah berlangsung puluhan tahun.
“Dalam kurun waktu 1998-2023 Jakarta alami ketergantungan pada operator pihak ketiga, yang hasilnya saat ini adalah jaringan pipa yang usang dan terbatas, hingga keterbatasan fiskal daerah dalam menopang investasi infrastruktur," kata Fauzan.
Sejatinya kata dia, pembenahan harus dibarengi dengan rencana go public sehingga membuat masyarakat patut optimis berbagai persoalan tadi dapat teratasi.
Baca Juga: Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Naikkan Tarif Air Januari 2025, Ini Rinciannya
“Tentu saja kritik atas kualitas air patut menjadi perhatian, karena terkait dengan kebutuhan masyarakat. Dan yang dilakukan perusahaan saat ini dengan transformasi dan targetan kinerja untuk pembenahan layanan, patut diapresiasi,” pungkasnya.