KONTEKS.CO.ID - Polisi masih berupaya mengungkap misteri penyebab kematian SW, 33, wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah, yang ditemukan meninggal dunia di dalam kamar hotel di wilayah Jakarta Barat.
Update terbaru, Kepolisian sudah menerima hasil sementara autopsi terhadap SW. Merujuk hasil tersebut, ada dugaan korban meninggal lantaran penyakit yang dideritanya.
"Dari hasil autopsi sementara, ada temuan indikasi infeksi pada paru-paru (dokter menduga penyakit TBC)," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangan resminya, melansir Senin 7 April 2025.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Hari Ini di Piala Asia U-17: Wajib Bungkam Yaman demi Tiket Piala Dunia di Qatar
Dia menegaaskan, hasil autopsi ini bukan kesimpulam akhir. Hasil ini masih sementara. Untuk lebih memastikan penyebab kematian korban SW, maka polisi memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. " (Kita) masih harus menunggu hasil pemeriksaan toksikologi dan histopatologi," tambah Ade Ary.
Berdasarkan hasil autopsi sementara, pada paru-paru bagian kanan SW ada perlengketan hebat yang terjadi pada hampir seluruh permukaan ke dinding dada.
"Lalu terdapat massa dugaan infeksi pada paru kanan bagian atas, serta adanya perbendungan pada hampir seluruh organ-organ tubuh," tuturnya.
Ada Luka Lecet di Bibir karena Jatuh
Sedangkan dari autopsi luar pada jenazah korban, terdapat bagian bibir yang mengalami luka lecet.
"Luka lecet pada bibir akibat kekerasan tumpul (ada dugaan karena jatuh ke lantai)," ujar Ade Ary.
Dokter sudah mengambil sampel organ pemeriksaan toksikologi dan hispatologi korban. SW diperkirakan meninggal 24 jam sebelum ditemukan tewas.
Baca Juga: Gibran Pantau Arus Balik Lebaran 2025 Lewat CCTV Jasa Marga: Doakan Selamat Sampai Tujuan
"Perkiraan waktu kematian antara 8 jam sampai 24 jam sebelum pemeriksaan luar (4 April 2025, pukul 04.00 WIB hingga 4 April 2025 pukul 20.00 WIB)," paparnya.
Dia menegaskan, tidak ditemukan adanya bekas kekerasan pada tubuh SW. "Tak ada tanda-tanda kekerasan, baik luka jeratan maupun sayatan. Adanya memar pada bagian tubuh akibat lebam mayat," cetusnya. ***