Adapun kuota LPG 3kg di Jakarta pada 2025 adalah 407.555 metric ton (MT). Padahal, penyaluran di 2024 adalah 414.134 MT.
Adanya momen libur panjang juga membuat kelangkaan gas subsidi. Sebab, pemerintah tak mengizinkan adanya penambahan kuota gas di tanggal merah.
Namun, Hari memastikan stok tabung gas aman dan cukup memenuhi kebutuhan warga Jakarta.
"Kesimpulan berdasarkan pengecekan di lapangan, penyaluran di Kota DKI Jakarta hingga saat ini masih terpantau cukup," ujarnya.
Baca Juga: AKBP Bintoro dan 3 Polisi Dipatsus kasus Dugaan Pemerasan Anak Bos Prodia
"Namun memang berdasarkan pengamatan lapangan, permintaan sedang tinggi," lanjutnya.
Peran Pemprov Dipertanyakan
Terkait langkanya gas elpiji 3 kg itu, Anggota DPRD Jakarta Fraksi PDIP, Brando Susanto mempertanyakan peran Pemerintah Provinsi Jakarta.
Dia mengaku, menerima laporan warga di beberapa wilayah di Jakarta mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kg.
"Ini tentu sangat memprihatinkan, padahal kuota pemerintah cukup dan tidak ada alasan kelangkaan," kata Brando.
Dia menilai, selama ini Pemprov tidak berperan penting dalam menentukan kuota yang tepat bagi warga yang membutuhkan elpiji 3 kg bersubsidi di Jakarta.
"Ini perlu dievaluasi, karena yang tahu dan punya data wilayah adalah Pemprov Jakarta," katanya.
Menurut Brando, kelangkaan gas elpiji 3 kg bersubsidi adalah masalah yang sangat mendesak.
Sebab, langsung memengaruhi kebutuhan rumah tangga masyarakat.
Lantaran itu, perlu direspons cepat oleh Pemprov Jakarta.
Artikel Terkait
Libur Panjang Imlek 2025 di Jakarta, Cek 4 Event Seru dan Tak Terlupakan
Kasus Pemerasan Anak Bos Prodia Rp20 Miliar, AKBP Bintoro Merasa Difitnah
Klarifikasi Lengkap AKBP Bintoro, Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel yang Diduga Peras Anak Bos Prodia Rp20 Miliar
Dugaan Pemerasan Anak Bos Prodia Rp20 Miliar, AKBP Bintoro Ditahan di Paminal PMJ
Coran Tower Roboh di Bekasi: 1 Korban Telah Tertimbun Lebih dari 24 Jam, Petugas Alami Kendala