• Senin, 22 Desember 2025

Pemudik Motor Mulai Padati Jalan Raya Kalimalang Jakarta Timur

Photo Author
- Sabtu, 6 April 2024 | 01:05 WIB
Petugas Kepolisian mengatur arus lalu lintas di Traffic Light Raden Inten Kalimalang Jaktim arah Bekasi maupun arah Buaran, Jakarta Timur yang terpantau padat. Foto: TMC Polda Metro Jaya
Petugas Kepolisian mengatur arus lalu lintas di Traffic Light Raden Inten Kalimalang Jaktim arah Bekasi maupun arah Buaran, Jakarta Timur yang terpantau padat. Foto: TMC Polda Metro Jaya

KONTEKS.CO.ID - Pemudik motor mulai padati Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada H-5 Lebaran atau Jumat malam, 5 April 2024.

Ini adalah rute tradisional dari tahun ke tahun para pemotor yang ingin pulang kampung ke Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.

Selepas berbuka puasa, tepatnya sekitar pukul 20.00 WIB, hingga Sabtu dini hari, daerah Jalan Raya Kalimalang terlihat padat.

Hanya kepadatan tersebut belum berbuntut kemacetan fatal. Arus lalu lintas di kawasan perbatasan antara Jakarta Timur dengan Bekasi, Jawa Barat itu cenderung lancar. Kendaraan bermotor bosa terpacu hingga 60 km per jam.

Padatnya arus lalu lintas terjadi karena sudah banyak pemudik motor dan mobil yang pulang kampung dari Jakarta dan sekitarnya menempuh rute jalan utama itu. Kepadatan kendaraan hanya terjadi dari arah UKI, Cawang, mengarah Bekasi.

Jalan Raya Kalimalang dari arah UKI, Cawang, hingga ke Pertigaan Jalan Radin Inten II, terjadi kepadatan yang berujung kemacetan di beberapa titik.

Anteran kendaraan terlihat hanya saat menjelang lampu merah. Misalnya, lampu merah Cipinang atau pertigaan Jalan DI Panjaitan menuju ke Jalan Laksamana Malahayati yang mengarah ke Jalan Raya Kalimalang.

Kemacetan juga terpantau di depan Mal Cipinang Indah dan lampu merah di sepanjang Jalan Raya Kalimalang. Umumnya kepadatan kendaraan terdominasi oleh sepeda motor.

Pengemudi motor banyak yang membawa barang bawaan di kendaraannya. Ini berbeda dengan pemotor biasa.

Pemudik dengan kreatif mengakali daya angkut motornya. Misalnya, membawa tas di bagian depan dan sekaligus di bagian belakangnya.

Untuk bawaan berdimensi besar seperti kardus, pemudik motor menempatkannya di bagian belakang motor dengan cara terikat tali.

Mobil pribadi pun tak ketinggalan berinovasi demi mengangkut barang bawaan sebanyak-banyaknya. Banyak kendaraan yang "memindahkan" bagasinya ke bagian atap.

Ada yang hanya sekadar diikat tambang dan banyak pula yang menutupinya dengan plastik terpal. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X