• Minggu, 21 Desember 2025

Dinkes DKI Prediksi Kasus DBD Terus Meningkat hingga Akhir April 2024

Photo Author
- Sabtu, 30 Maret 2024 | 12:33 WIB
Nyamuk merupakan serangga yang sering menjadi pembawa penyakit berbahaya, seperti demam berdarah, west nile, zika dan malaria. Guna menekan populasi nyamuk, kamu bisa menggunakan bahan alami. (Sumber:Pixabay/MDavid)
Nyamuk merupakan serangga yang sering menjadi pembawa penyakit berbahaya, seperti demam berdarah, west nile, zika dan malaria. Guna menekan populasi nyamuk, kamu bisa menggunakan bahan alami. (Sumber:Pixabay/MDavid)

KONTEKS.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memprediksi kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) akan terus meningkat hingga akhir April 2024.

Kepala Dinkes DKI, Ani Ruspitawati mengatakan, kasus DBD tahun akan jauh lebih meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Tapi memang tahun ini peningkatan kasusnya cukup signifikan, mulai dari Januari, Februari, Maret, masih ada kenaikan," kata Ani Ruspitawati di Jakarta, mengutip pada Sabtu, 30 Maret 2024.

Ani mengungkapkan, secara merata penyakit DBD naik di setiap wilayah Jakarta. Wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menjadi tempat paling banyak ditemukan kasus tersebut.

"Sebenarnya secara merata semua naik. Tapi kalau wilayah yang lumayan tinggi Jakbar, selain itu Jaksel," ungkapnya.

Dia pun menjelaskan, penyakit DBD ini sebenarnya kasus endemi dan setiap tahun ada kasusnya dengan pola yang relatif sama.

"Sekitar bulan Desember mulai naik dan puncaknya bulan Maret dan April, ini sesuai dengan iklim," jelasnya.

Program DBD Clean


Dalam menanggulangi penyakit DBD ini Dinkes DKI bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memiliki program DBD Clean.

Adapun DBD Clean tersebut bisa memprediksi insiden rate DBD dibandingkan dengan iklim atau curah hujan serta kelembapan udara.

"Karena prediksi cuaca curah hujan dan kelembapan udara masih tinggi sampai Mei, maka kegiatan PSN kita efektifkan supaya kita bisa memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk," tandasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Pierre Immanuel Ombuh

Tags

Terkini

X