• Senin, 22 Desember 2025

Kronologi Satu Keluarga Lompat dari Lantai 21 Apartemen: Sebelum Terjun, Cium Kening

Photo Author
- Sabtu, 9 Maret 2024 | 23:29 WIB
Ilustrasj 4 orang melompat dari lantai 21 Apartemen. (Freepik/racool_studio)
Ilustrasj 4 orang melompat dari lantai 21 Apartemen. (Freepik/racool_studio)

KONTEKS.CO.ID - Warga apartemen Teluk Intan kaget setengah mati saat terjadi peristiwa mengagetkan pada Sabtu, 9 Maret 2024 malam. Satu keluarga diduga melompat dari lantai 21 apartemen tersebut.

Kepala Kepolisian Sektor Penjaringan, Jakarta Utara, Komisaris Agus Ady Wijaya menjelaskan  kronologi 4 orang yang diduga melompat dari lantai 21 salah satu apartemen.

"Momen terakhir 4 korban yang kemungkinan masih satu keluarga ini terekam kamera pengawas," jelas Agus pada media di apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

"Kamera CCTV merekam mulai dari para korban tiba di apartemen hingga naik ke rooftop," sambungnya.

Agus menjelaskan identitas ke-4 korban bunuh diri ini, yakni EA, 50 tahun; AEL, 52 tahun; JWA, usia belum diketahui; dan JL, 15 tahun.

Polisi menduga ke-4 orang ini masih satu keluarga melihat dari kemiripan wajah mereka.

Kronologi: Sebelum Terjun, Cium Kening


Pada Sabtu, 9 Maret 2024 sekitar pukul 16.02 WIB para korban mendatangi apartemen  dengan mobil Grand Max warna silver bernomor polisi B 2972 PEQ.

"Mereka masuk ke apartemen," kata Agus kepada wartawan di depan aparteman, Sabtu malam, 9 Maret 2024.

Pada pukul 16.04 WIB, para korban masuk dalam lift. Dalam tangga itu, terekam EA mulai mencium kening AEL, JWA, dan JL.

"Setelah mencium keningnya pihak AWL termonitor mengumpulkan ponsel-ponsel di tasnya. Lalu naik ke atas," katanya.

Pada pukul 16.05 keempat korban bunuh diri ini tampak keluar dari lift tangga 21.

Kemudian mereka melintas melewati tangga darurat, dan naik ke anjungan apartemen.

"Kemudian pada pukul 16.21 WIB para korban jatuh bersamaan di depan mobil," ucap Agus.

Seoramg saksi berinisiL DF mengetahui kejadian ini pertama kali.

Menurut Agus, DF sedang berjaga di depan pintu masuk aparteman yang terletak di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara itu.

Saat DF bertugas di depan lobi, dia mendengar benturan keras di depan bangunan itu.

"Pada saat menoleh, ternyata ada empat mayat langsung tergeletak di depan lobi," kata Agus.

Ke-4 orang tersebut meninggal di tempat.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ratih Nug

Tags

Terkini

X