KONTEKS.CO.ID - Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta angkat suara terkait wacana pembentukan panita khusus (Pansus) untuk mendalami pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Sekretaris Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan mengatakan, ada yang perlu diperbaiki terkait fasilitas di Jakarta International Stadium (JIS).
Menurut Judistira, perbaikan di Jakarta International Stadium (JIS) untuk menyempurnakan stadion miliki warga Jakarta tersebut.
"Tetapi kalau menurut saya, sudahlah kita jangan berpolemik lagi, JIS sudah sempurna, ya ada beberapa kekurangan wajar saja saya kira dan kita perbaiki, kita sempurnakan," kata Judistira kepada wartawan, dikutip Selasa 11 Juli 2023.
Namun, kata Judistira, tak perlu hingga dibentuk Pansus JIS di parlemen Jakarta.
Golkar sepakat pendalaman JIS bukan pansus, dan yang perlukan saat itu baginya perbaikan.
"Jadi kalau ditanya perlu ada pansus atau tidak, menurut saya belum perlu, bahwa perlu pendalaman terkait JIS saya sepakat," ujarnya.
"Biar nanti komisi yang mendalami khususnya BUMD JakPro kan, didalami perencanaan, termasuk audit keuangan, nanti kita lihat perkembangannya, sekarang kita fokus saja menyelesaikan kekurangan yang ada," imbuhnya.
Usul Pansus JIS dari PDIP
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo mengusulkan agar dibentuk panitia khusus (pansus) untuk menelusuri dugaan kesalahan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Dwi Rio meminta dilakukan audit total aspek perencanaan Jakarta International Stadium (JIS) yang dibangun di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.
“Audit total dari aspek perencanaan maupun pembangunannya. Bentuk pansus jika dipandang perlu,” kata Dwi Rio menukil Antara, Senin 10 Juli 2023.
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta itu mengatakan, proses pembangunan JIS patut dipertanyakan lantaran tidak sesuai dengan desain perusahaan jasa desain, rekayasa dan konsultasi asal Inggris, Buro Happold Limited selaku konsultan perencana.
Perusahaan tersebut dipakai PT Jakarta Konsultindo untuk berkonsultasi mengenai desain JIS.
Dipakainya jasa Buro Happold sebagai konsultan dengan harapan stadion JIS bisa sesuai dengan standar FIFA.
Namun demikian, kata Rio, pembuatan JIS pada kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang telah dianjurkan Buro Happold.
Rio menyebut tidak heran jika JIS belum memenuhi standar FIFA sehingga dinyatakan tidak layak untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-17.
“Tidak mengherankan jika banyak sekali kekurangan fasilitas stadion JIS dan jauh dari standar internasional sebagaimana mestinya,” kata Rio.***