Satgas Amole ditempatkan untuk mengamankan objek vital PT Free Port Indonesia (PT FI) di Kabupaten Mimika, Papua.
Keanggotaan Satgas Amole diambil dari Brimob Pelopor dimana waktu penugasan pasukan yang bertugas dalam Satgas Amole berkisar empat sampai lima bulan dengan kekuatan sekitar 420 personel.
Mereka mengamankan areal PT Free Port Indonesia di Kabupaten Mimika dari segala potensi gangguan diantaranya penembakan dari pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau yang lebih dikenal Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Di dalam tas itu berisi berisi baju dan sejumlah perlengkapan selama dinas milik Bripka Purwanto.
"Ya, itu isinya pakaian dan perlengkapan pribadi anggota tersebut," pungkas Zulpan.