KONTEKS.CO.ID - Resistensi antibiotik menjadi ancaman serius bagi kesehatan global.
Masalah ini terjadi ketika bakteri berkembang dan menjadi kebal terhadap obat antibiotik, sehingga infeksi semakin sulit diobati.
Salah satu faktor yang sering diabaikan dalam penyebab resistensi antibiotik adalah kebiasaan makan.
Baca Juga: Pria Menangis Bukan Tanda Lemah, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan!
Tanpa disadari, pola konsumsi makanan tertentu dapat meningkatkan risiko paparan bakteri resisten.
Berikut beberapa kebiasaan makan yang berkontribusi terhadap resistensi antibiotik dan cara menghindarinya.
1. Mengonsumsi Makanan Olahan Secara Berlebihan
Makanan olahan, seperti sosis, nugget, dan ham, sering kali berasal dari hewan yang diberi antibiotik selama masa pertumbuhan mereka.
Baca Juga: Bahaya Sinar Biru! Kenali Dampaknya pada Kulit dan Cara Melindungi Diri
Selain itu, produk ini mengandung bahan tambahan dan pengawet yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus, yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Untuk mengurangi risiko resistensi antibiotik, sebaiknya batasi konsumsi makanan olahan dan beralih ke makanan segar yang lebih alami.
2. Mengonsumsi Daging yang Tercemar Antibiotik
Salah satu faktor utama penyebab resistensi antibiotik adalah konsumsi daging dari hewan yang diberi antibiotik secara rutin.
Baca Juga: Simak, Ini Cara Cek NISN Siswa di Laman Resmi Kemendikdasmen
Banyak peternakan menggunakan antibiotik untuk mempercepat pertumbuhan dan mencegah penyakit pada hewan ternak.
Saat manusia mengonsumsi daging tersebut, residu antibiotik dapat masuk ke tubuh dan menyebabkan bakteri dalam usus menjadi lebih kebal terhadap pengobatan antibiotik di masa depan.
Solusi: Pilihlah daging yang memiliki label "bebas antibiotik" atau "organik".