lifestyle

Mengapa Tidak Semua Nyamuk Aedes Aegypti Membawa Demam Berdarah? Ini Jawabannya!

Selasa, 4 Februari 2025 | 23:00 WIB
Mengapa Tidak Semua Nyamuk Aedes Aegypti Membawa Demam Berdarah? Temukan Jawabannya!

KONTEKS.CO.ID - Demam berdarah adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang terinfeksi.

Penyakit ini lebih sering ditemukan di daerah dengan iklim tropis dan subtropis, terutama di musim panas ketika kondisi untuk berkembang biak nyamuk semakin ideal.

Apa itu Demam Berdarah dan Bagaimana Cara Penyebarannya?

Baca Juga: OpenAI Rilis Senjata untuk Mematikan DeepSeek, Namanya 'Penelitian Mendalam'


Demam berdarah (DBD) adalah penyakit yang ditandai dengan gejala demam tinggi, sakit kepala, nyeri tubuh, mual, dan ruam kulit.

Penyakit ini dapat menjadi sangat parah dan memerlukan penanganan medis segera.

Pada kasus yang ekstrem, jika tidak diobati dengan tepat, demam berdarah bisa berakibat fatal.

Penyebab utama penyakit ini adalah virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti betina.

Baca Juga: Noda di Balik Foto-Foto Perkenalan Jersey Away Timnas Indonesia Warna Putih

Nyamuk ini berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang air, seperti wadah tak terpakai, pot bunga, atau saluran air yang tergenang.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar untuk mengurangi tempat perindukan nyamuk.

Gejala Umum Demam Berdarah

Gejala demam berdarah sering muncul sekitar 4-10 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Baca Juga: Hasil Chelsea Vs West Ham: The Blues Salip Manchester City di Papan Klasemen

Berikut adalah beberapa tanda yang paling sering terjadi pada penderita demam berdarah:

Demam Tinggi: Suhu tubuh bisa naik secara tiba-tiba hingga mencapai 40°C.

Sakit Kepala Berat: Terasa sangat menyiksa, terutama di sekitar dahi dan belakang mata.

Nyeri Otot dan Sendi: Rasa sakit ini bisa sangat mengganggu, sehingga sering disebut sebagai "breakbone fever."

Halaman:

Tags

Terkini