KONTEKS.CO.ID - Cita rasa kuliner Indonesia dikenal luas berkat kekayaan menu utama, jajanan tradisional, hingga ragam sambalnya.
Sambal bahkan menjadi elemen penting yang hampir selalu hadir sebagai pendamping nasi di berbagai daerah.
Setiap wilayah di Indonesia memiliki racikan sambal khas dengan bahan dan teknik pengolahan berbeda.
Perpaduan cabai dan rempah lokal melahirkan sensasi pedas autentik yang menggugah selera.
Berikut sejumlah jenis sambal khas Nusantara, sebagaimana dirangkum dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Sambal andaliman berasal dari kawasan Tapanuli, Sumatra Utara. Sambal ini menggunakan andaliman, rempah khas Batak yang bentuknya menyerupai merica dan memberi sensasi pedas getir yang unik.
Baca Juga: 350 Kios Hangus dalam Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati
Dari Sumatra Selatan, terdapat sambal tempoyak yang dikenal sangat khas.
Sambal ini memadukan cabai dengan durian yang difermentasi, menghasilkan rasa pedas, asam, dan manis sekaligus.
Sambal terasi menjadi salah satu sambal paling populer di Jawa Barat.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem 15–18 Desember 2025, Dipicu Siklon Bakung dan Bibit Siklon 93S
Terasi sebagai bahan utama membuat sambal ini memiliki aroma kuat dan cocok dipadukan dengan berbagai jenis lauk.
Yogyakarta memiliki sambal krecek yang dibuat dari kulit sapi goreng.