KONTEKS.CO.ID - Seekor hyena tutul atau Crocuta crocuta) dilaporkan muncul di kawasan Mesir sebelah tenggara.
Ini menjadi catatan pertama spesies ini di wilayah tersebut dalam ribuan tahun terakhir.
Hewan itu akhirnya tertangkap dan dibunuh warga sekitar 30 kilometer dari perbatasan Sudan.
Baca Juga: Gara-Gara Pernyataan soal Taiwan, China Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Jepang
Hyena tutul yang dibahas dalam studi ini sempat memangsa dua kambing milik warga di Wadi Yahmib, dalam kawasan Lindung Elba.
Setelah itu, hewan tersebut dilacak, ditemukan, lalu diburu hingga mati pada akhir Februari 2024.
Dokumentasi foto dan titik koordinatnya memberi peluang bagi ahli ekologi untuk menelusuri kembali aktivitasnya.
Baca Juga: Memahami Penyebab Longsor seperti yang Terjadi di Cilacap, Pakar Kebencanaan Beri Gambaran
“Saya awalnya ragu sampai memeriksa foto dan video bangkainya,” ujar peneliti utama, Dr. Abdullah Nagy dari Universitas Al-Azhar, Mesir, seperti dikutip Phys.org.
“Setelah melihat bukti visualnya, saya benar-benar terkejut. Kami tidak menyangka hewan itu bisa ditemukan di Mesir,” tambahnya.
Lokasi kemunculan hyena tersebut berada sekitar 500 kilometer di utara area yang diketahui sebagai habitatnya di Sudan.
Baca Juga: Film 'Now You See Me' 3 Raup Rp140 Miliar dan Puncaki Box Office
Para ahli menduga pola cuaca regional dan siklus dekade yang berkaitan dengan fenomena Palung Laut Merah Aktif telah meningkatkan curah hujan dan pertumbuhan vegetasi.
Situasi ini diduga menciptakan jalur migrasi baru sekaligus menyediakan sumber pakan yang memadai.