lifestyle

Mulai Gen Z hingga Wisata Ramah Muslim, Ini 3 Tren Dunia yang Jadi Fokus Pariwisata Indonesia

Jumat, 31 Oktober 2025 | 06:04 WIB
Keindahan alam destinasi wisata super prioritas, Labuan Bajo, NTT (Foto: Ilustrasi/Pexels)

“Hal ini memberikan Indonesia keunggulan kompetitif untuk memperkuat posisinya sebagai destinasi ramah Muslim di tingkat global,” lanjutnya.

Pergeseran Demografi Wisatawan

Tren kedua yang disoroti adalah perubahan komposisi demografi wisatawan dunia. Generasi Z dan milenial kini menjadi motor utama pertumbuhan pariwisata dengan preferensi yang berbeda dari generasi sebelumnya.

“Generasi muda cenderung mencari inspirasi melalui media sosial, kreator perjalanan, dan generative AI. Mereka juga mengutamakan pengalaman yang bermakna dan naratif dengan sebanyak 52 persen Gen Z bahkan rela membayar lebih untuk mendapatkan pengalaman berwisata yang berkesan,” ujar Widiyanti.

Ia menilai perubahan ini membuka peluang besar bagi strategi promosi pariwisata Indonesia yang lebih digital dan berbasis pengalaman.

“Perubahan ini membuka peluang besar bagi promosi pariwisata Indonesia dengan pendekatan digital yang terarah dan berbasis pengalaman. Dengan strategi yang tepat, kita dapat menjangkau pasar global secara lebih efisien dan personal,” tegasnya.

Baca Juga: Perkenalkan Wisata Kebugaran Lewat Wonderful Indonesia Wellness 2025, Menpar: Selain Indah Juga Menyehatkan

Pergeseran Pola Pemilihan Destinasi

Tren ketiga berkaitan dengan perubahan perilaku wisatawan dalam memilih tujuan perjalanan. Kini, destinasi yang sebelumnya bukan pilihan utama justru semakin populer.

“Di kawasan Asia Tenggara, proporsi kunjungan ke destinasi semacam ini diperkirakan meningkat dari 24 persen pada 2023 menjadi 30 persen pada 2030. Ini membuka peluang bagi Indonesia untuk mengemas ulang dan memperkaya produk wisata, dengan menggabungkan destinasi populer dan destinasi niche di sekitarnya untuk menciptakan paket wisata yang lebih autentik,” jelasnya.

Dirinya juga memaparkan langkah konkret yang telah disiapkan Kementerian Pariwisata untuk menghadapi tren tersebut.

Berbagai program unggulan seperti Pariwisata Naik Kelas, Event by Indonesia, Desa Wisata, Tourism 5.0, dan Gerakan Wisata Bersih menjadi prioritas dalam membangun pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Baca Juga: Rumah bagi 230 Juta Muslim, Menpar Widiyanti Targetkan Indonesia Jadi Pusat Wisata Halal Dunia

“Selain itu, tahun depan kami juga akan menambah fokus pada peningkatan keselamatan pariwisata, terutama di destinasi alam yang masih rawan insiden. Kami akan bekerja sama dengan Basarnas untuk melaksanakan berbagai pelatihan keselamatan bagi pelaku wisata dan masyarakat sekitar destinasi,” ujarnya.

Menpar kemudian mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk media, untuk terus berperan aktif dalam membangun citra positif pariwisata Indonesia di mata dunia.

“Pariwisata Indonesia kini berada di titik strategis, tren global berpihak pada kita dan strategi kita sudah jelas. Beberapa tahun ke depan adalah momentum penting untuk mewujudkan pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif. Saya berharap rekan-rekan wartawan terus menyebarkan berita baik serta mempromosikan pariwisata Indonesia agar dunia mengenal negeri ini melalui keindahan alam, keramahan bangsa, dan kekayaan budayanya,” tutupnya.***

Halaman:

Tags

Terkini