China telah memperkenalkan kebijakan yang lebih ramah, menawarkan pembebasan visa bagi puluhan negara yang sebagian besar merupakan negara Eropa, termasuk Jerman dan Prancis, tetapi AS belum lolos.
Papua Nugini dan Myanmar juga telah mengubah kebijakan masuk mereka, yang meningkatkan peringkat paspor lain sekaligus semakin mengikis peringkat AS.
Pukulan terakhir, menurut laporan terbaru dari indeks tersebut, adalah peluncuran sistem eVisa baru oleh Somalia dan pengecualian AS dari penambahan bebas visa terbarunya oleh Vietnam.
“Kekuatan paspor AS selama dekade terakhir lebih dari sekadar perombakan peringkat — ini menandakan pergeseran fundamental dalam mobilitas global dan dinamika kekuatan lunak,” kata Christian H Kaelin, Ketua Henley & Partners, dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Telkom Akses Integrasikan Berbagai Aplikasi Berbasis AI
“Negara-negara yang merangkul keterbukaan dan kerja sama semakin maju, sementara mereka yang mengandalkan privilese masa lalu justru tertinggal,” tambahnya.
Kenaikan Tajam Pengaruh China
Paspor Inggris, yang pernah menduduki posisi teratas indeks pada tahun 2015, juga merosot ke posisi terendahnya, turun dua peringkat sejak Juli, dari peringkat ke-6 ke peringkat ke-8.
Selama dekade terakhir penurunan Inggris dan AS, China telah mengalami peningkatan peringkat yang tajam, naik dari peringkat ke-94 pada tahun 2015 ke peringkat ke-64 pada tahun 2025, dan mendapatkan akses bebas visa ke-37 destinasi lainnya dalam kurun waktu tersebut.
Laporan Indeks Paspor Henley menunjukkan langkah-langkah terbaru China—memberikan akses bebas visa ke Rusia, perjanjian baru dengan negara-negara Teluk, Amerika Selatan, dan beberapa negara Eropa—sebagai contoh strategi berkelanjutan Beijing untuk meningkatkan keterbukaan.
UEA adalah salah satu kisah sukses terbesar lainnya dalam indeks ini, yang telah naik 34 peringkat dalam dekade terakhir, dari peringkat ke-42 ke peringkat ke-8.
Di ujung daftar yang berlawanan, di peringkat 106, Afghanistan masih tertahan di posisi terbawah, dengan akses bebas visa hanya ke 24 destinasi, berkurang dua destinasi dibandingkan awal tahun ini.
Suriah berada di peringkat 105 (dengan 26 destinasi) dan Irak di peringkat 104 (dengan 29 destinasi).
Paspor Terkuat Tahun 2025
- Singapura (193 destinasi)
- Korea Selatan (190)
- Jepang (189)
- Jerman, Italia, Luksemburg, Spanyol, Swiss (188)
- Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Irlandia, Belanda (187)
- Yunani, Hongaria, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Swedia (186)
- Australia, Republik Ceko, Malta, Polandia (185)
- Kroasia, Estonia, Slovakia, Slovenia, Uni Emirat Arab, Inggris Raya (184)
- Kanada (183)
- Latvia, Liechtenstein (182)
- Islandia, Lituania (181)
- AS, Malaysia (180). ***