1. Gunakan Metode Memasak dengan Minyak Kelapa
Baca Juga: Kalimat Bela Diri Kluivert Kala Timnas Indonesia Gagal Melaju ke Piala Dunia 2026
Setelah dimasak, dinginkan nasi selama 10–12 jam di kulkas. Proses ini akan meningkatkan kadar resistant starch yang tidak mudah dicerna tubuh, sehingga menurunkan indeks glikemik (GI) nasi.
2. Konsumsi Nasi yang Sudah Didinginkan
Nasi yang didinginkan dan kemudian dihangatkan kembali memiliki kadar gula lebih rendah dibanding nasi yang baru matang.
Pendinginan membantu pembentukan pati resisten yang tidak meningkatkan gula darah secara signifikan.
Baca Juga: Tatapan Kosong Calvin Verdonk dan Akhir Mimpi Garuda ke Piala Dunia 2026
3. Campur dengan Beras Merah atau Beras Hitam
Mencampur nasi putih dengan beras merah, beras hitam, atau beras cokelat dapat membantu menurunkan kadar gula karena beras jenis ini lebih kaya serat dan memiliki indeks glikemik lebih rendah.
Selain itu, rasanya pun lebih gurih dan mengenyangkan lebih lama.
4. Tambahkan Serat dari Sayur dan Protein
Mengonsumsi nasi bersama sayuran hijau, lauk berprotein seperti ikan, telur, atau tempe, dapat memperlambat penyerapan glukosa dalam tubuh. Serat dan protein bekerja sama menstabilkan kadar gula darah setelah makan.
5. Gunakan Takaran Nasi yang Tepat
Mengurangi porsi nasi adalah cara paling sederhana dan efektif. Ganti sebagian nasi dengan sumber karbohidrat kompleks seperti kentang rebus, ubi, atau quinoa yang lebih ramah bagi kadar gula darah.
6. Gunakan Rice Cooker Low Sugar
Saat ini tersedia rice cooker low sugar yang mampu memisahkan air rebusan nasi berisi pati berlebih. Alat ini bisa menurunkan kadar gula nasi hingga 30%, menjadikannya pilihan praktis bagi penderita diabetes.
Baca Juga: Asa Timnas Indonesia di Piala Dunia Pascaditekuk Irak
Mengurangi kadar gula dalam nasi tidak harus dengan berhenti makan nasi sepenuhnya. Dengan cara memasak yang tepat, memilih jenis beras yang lebih sehat, dan memperhatikan porsi dan kombinasi lauk, Anda tetap bisa menikmati nasi tanpa khawatir lonjakan gula darah.***