• Minggu, 21 Desember 2025

Tatapan Kosong Calvin Verdonk dan Akhir Mimpi Garuda ke Piala Dunia 2026

Photo Author
- Minggu, 12 Oktober 2025 | 08:37 WIB
Tatapan kosong Calvin Verdonk usai mimpi Indonesia ke Piala Dunia 2026 pupus pascakekalahan 0-1 dari Irak (Foto: YouTube/TheHayeWay)
Tatapan kosong Calvin Verdonk usai mimpi Indonesia ke Piala Dunia 2026 pupus pascakekalahan 0-1 dari Irak (Foto: YouTube/TheHayeWay)

KONTEKS.CO.ID - Kelar pertandingan kontra Irak pada Minggu, 12 Oktober 2025 dini hari waktu Indonesia, Calvin Verdonk begitu sangat terpukul. Tatapannya kosong, matanya berkaca-kaca.

Ya, pemain bertahan yang konsisten tampil garang di lapangan itu kali ini tak kuasa menahan air mata. Mimpi Indonesia menembus Piala Dunia 2026 pupus sudah.

Kekalahan tipis 0-1 dari Irak dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat grup B menjadi pukulan telak bagi seluruh skuad Garuda.

Baca Juga: Timnas Indonesia Kembali Pakai Jersey Merah Lawan Irak, Bawa Keberuntungan?

Tak sebiji pun poin berhasil diraih setelah sebelumnya juga kalah 2-3 dari Arab Saudi di laga pertama. Asa yang sempat menyala, padam begitu saja.

“Ya mimpi sudah berakhir, itu sangat menyakitkan,” ucap Verdonk lirih dalam wawancara yang dikutip dari saluran YouTube The Haye Way.

Baca Juga: Cedera Calvin Verdonk Bikin Cemas! Kluivert Ungkap Peluang Main Lawan Irak

“Saya tak tahu kata apa yang harus dipakai, tapi kita sudah kasih segalanya," tambah pemain berdarah Aceh itu.

Pemail Lille itu menyebut, kegagalan ini bukan sekadar kekalahan dalam soal angka. Melainkan mimpi kolektif, tentang kerja keras, keringat, dan semangat yang ia tanamkan sejak pertama kali mengenakan jersey merah putih hingga akhirnya harus kandas oleh takdir Tuhan.

Verdonk tidak bermain saat laga pertama melawan Arab Saudi. Cedera leher membuatnya hanya bisa menyaksikan dari bangku tribune. Namun, perasaan ingin turun ke lapangan begitu membara.

Baca Juga: Asa Timnas Indonesia di Piala Dunia Pascaditekuk Irak

“Waktu saya di tribune lawan Arab Saudi, saya sampai gigit tangan sendiri karena ingin bermain. Ketika anda di bench atau di tribune, anda tidak bisa membantu tim," sesalnya.

Itulah mengapa, ketika pelatih Patrick Kluivert memberinya kepercayaan bermain sebagai gelandang bertahan melawan Irak, Verdonk langsung tampil total. Ia tak peduli dengan rasa sakit yang masih tersisa dari cederanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Bukan Sergio Ramos! CD Guadalajara Vs Barcelona

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:08 WIB
X