Cap Go Meh, Penutup Rangkaian Imlek, Asal Usul Hingga Perayaannya di Indonesia

KONTEKS.CO.ID - Cap Go Meh, yang dikenal juga dengan nama Yuanxiao atau Shangyuan di Tiongkok dan Yuen Siu di Hong Kong, merupakan perayaan yang menandai akhir dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek.

Momen ini sangat spesial, karena dianggap sama pentingnya dengan hari pertama Imlek itu sendiri.

Dalam bahasa Hokkien, "Cap Go Meh" berarti malam kelima belas, yang bertepatan dengan purnama pertama di bulan pertama kalender lunar.

Baca Juga: Green Day Live in Jakarta 2025: Panduan Lengkap dan Tips Nonton Konser!

Bagi masyarakat Tionghoa, Cap Go Meh adalah waktu untuk berkumpul bersama keluarga, mengungkapkan rasa syukur, dan merayakan keberuntungan serta kebersamaan.

Berikut ini adalah beberapa hal menarik yang perlu kamu ketahui tentang perayaan Cap Go Meh yang sudah ada sejak lebih dari 2.000 tahun lalu.

Sejarah dan Asal-Usul Cap Go Meh

Perayaan Cap Go Meh memiliki sejarah yang panjang dan dipenuhi legenda.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Kembali ke Layar Kaca! Sinopsis dan Jadwal Tayang Drama Korea Newtopia

Salah satunya adalah kisah tentang Kaisar Hanmingdi yang mempromosikan penerangan lentera sebagai penghormatan kepada Buddha pada masa Dinasti Han.

Legenda lainnya bercerita tentang Kaisar Giok, yang memerintahkan penduduk desa untuk menyalakan lentera merah dan kembang api agar mereka terhindar dari murka setelah membunuh burung surgawi.

Namun, salah satu cerita yang paling terkenal adalah tentang seorang pelayan istana bernama Yuan-Xiao. Yuan-Xiao sangat merindukan keluarganya dan hampir bunuh diri karena tak bisa bertemu mereka.

Seorang penasihat istana, Dongfang Shuo, kemudian merancang rencana untuk menyatukan Yuan-Xiao dengan keluarganya melalui festival lentera, yang akhirnya berkembang menjadi tradisi tahunan yang kita kenal dengan nama Cap Go Meh.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Kembali di Drama Zombie Romantis Newtopia, Ketahui Fakta-Fakta Menariknya Sebelum Menonton!

Tradisi dan Simbolisme dalam Cap Go Meh

Cap Go Meh dirayakan dengan beragam tradisi yang penuh makna.

Salah satu tradisi yang paling mencolok adalah penerangan lampion.

Lampion yang bercahaya melambangkan harapan, kebijaksanaan, dan masa depan yang cerah.