KONTEKS.CO.ID - 23 Mei 2024 hari apa terjawab dalam artikel informatif di bawah ini. Pada tanggal ini terdapat sejumlah hari penting baik di tingkat nasional maupun internasional.
Di Indonesia, 23 Mei 2024 hari apa ternayata tertetapkan sebagai hari libur nasional dalam rangka memperingati Hari Raya Waisak 2568 BE. Tidak hanya itu, terdapat pula beberapa peringatan lain pada tanggal tersebut.
Secara internasional, tanggal 23 Mei 2024 diperingati sebagai Hari Raya Waisak 2568 BE, Hari Kura-kura dan Penyu Sedunia.
Serta Hari Internasional untuk Mengakhiri Fistula Obstetri, dan Hari Crohn dan Kolitis Sedunia. Berikut adalah informasi lebih lengkapnya :
23 Mei 2024 Hari Apa: Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE
Pada tahun 2024, kita akan merayakan Hari Waisak, sebuah perayaan keagamaan Buddha yang teranggap sakral.
Hari peringatan Waisak ini jatuh pada Kamis 23 Mei 2024, dan akan dirayakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tanggal ini telah ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh Pemerintah Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga menetapkan satu hari cuti bersama untuk merayakan peringatan Hari Raya Waisak 2568 BE pada Jumat, 24 Mei 2024.
Sesuai dengan yang tersahkan dalam SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.
Peringatan Waisak Nasional 2568 BE/2024 M membawa tema "Untuk Hidup Bahagia sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran yang Diajarkan oleh Sang Buddha". Dan peringatannya terayakan di Candi Borobudur.
Hari Internasional untuk Mengakhiri Fistula Obstetri
Salah satu perayaan penting di tanggal 23 Mei adalah Hari Internasional untuk Mengakhiri Fistula Obstetri (International Day to End Obstetric Fistula).
Peringatan ini bertujuan untuk mengumpulkan dukungan dan mengangkat kesadaran terhadap fistula obstetri, suatu cedera yang umumnya wanita alami di daerah ekonomi miskin.
Menurut United Nations Population Fund (UNFPA), fistula obstetri adalah satu cedera paling tragis dan parah yang dapat terjadi selama persalinan.
Peringatan ini diperingati pertama kali oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2013.
Situs National Today juga melaporkan bahwa kebanyakan orang tidak tahu tentang fistula obstetri.
Dan inilah mengapa perayaan ini sangat penting sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran publik dan mendukung wanita yang terkena dampaknya.
Kampanye untuk Mengakhiri Fistula pertama kali meluncur oleh United Nations Population Fund (UNFPA) pada 2003.
Pada tahun 2013, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memulai peringatan tahunan Hari Internasional untuk Mengakhiri Fistula Obstetri pada setiap tanggal 23 Mei.
Hari Kura-Kura dan Penyu Sedunia
Pada tanggal 23 Mei terperingati Hari Kura-kura dan Penyu Sedunia (World Turtle Day).
Hari spesial ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekologi dan melestarikan kelangsungan hidup kura-kura dan penyu yang memiliki peran penting dalam ekosistem.
Walaupun kura-kura dan penyu adalah dua hewan yang berbeda, pada Hari Kura-kura dan Penyu Sedunia, kedua hewan tersebut terayakan dan terlindungi.
Amerika Tortoise Rescue pertama kali merayakan hari spesial ini pada tahun 2002.
Tujuan peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan penderitaan dan penurunan jumlah kura-kura dan penyu akibat ulah manusia dan ancaman lingkungan.
Sosialisasi yang terlakukan ini membantu masyarakat memahami lebih lanjut tentang hewan-hewan ini dan terlibat dalam upaya pelestarian.
Semua pihak terharapkan dapat belajar mengenai kura-kura dan penyu serta berkomitmen untuk membantu melindungi mereka.
Hari Crohn dan Kolitis Sedunia
Pada tanggal 23 Mei juga terperingati Hari Crohn dan Kolitis Sedunia (World Crohn's and Colitis Day).
Menurut situs National Today, penyakit Crohn dan Kolitis adalah dua jenis penyakit radang usus yang paling sering terjadi.
Walaupun Crohn dan Kolitis bukanlah jenis penyakit yang umum terjadi, dalam dua dekade terakhir semakin banyak orang yang terdiagnosis menderita penyakit pencernaan kronis ini.
Oleh karena itu, Hari Crohn dan Kolitis Sedunia terbuat untuk meningkatkan kesadaran mengenai orang-orang yang berjuang melawan penyakit ini.***