• Minggu, 21 Desember 2025

Stigma Negatif Tentang Kesehatan Mental, Bisa Membuat Penderitanya Semakin Terpuruk

Photo Author
- Jumat, 23 Februari 2024 | 08:44 WIB
Stigma negatif tentang kesehatan mental (unsplash/marcel-strauss)
Stigma negatif tentang kesehatan mental (unsplash/marcel-strauss)

KONTEKS.CO.ID - Kesehatan mental merupakan bagian penting, namun sering kali terdapat stigma negatif bagi penderitanya. Stigma-stigma inilah yang membuat para pendirita gangguan mental semakin terpuruk dan tidak mendapatkan bantuan yang seharusnya. Hal ini yang akan memperburuk kondisi mereka yang mengalami gangguan mental.

Stigma Negatif Tentang Kesehatan Mental


1. Anak-anak tidak mengalami masalah kesehatan mental


Faktanya, anak-anak usia dini bisa menunjukkan tanda-tanda peringatan tentang masalah kesehatan mental. Sebanyak setengah dari semua gangguan kesehatan mental mulai menunjukkan tanda-tanda sebelum usia 14 tahun, dan tiga perempat dari gangguan kesehatan mental dimulai sebelum usia 24 tahun.

2. Orang dengan gangguan mental adalah orang yang bermental lemah


Masalah kesehatan mental tidak ada hubungannya dengan kelemahan karakter seseorang. Faktanya, banyak faktor yang dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti faktor keturunan, pengalaman hidup, dan riwayat keluarga. Sama seperti kondisi fisik, gangguan mental membutuhkan perawatan dan dukungan yang tepat.

3. Depresi berarti hanya sedih.


Depresi sebagai penyakit yang mempengaruhi suasana hati yang tidak nyaman dalam jangka waktu panjang, tanpa harus ada penyebab yang jelas. Selain itu, jika tidak mendapatkan bantuan, depresi akan semakin parah bahkan akan membuat penderitanya melakukan hal yang tidak diinginkan.

4. Remaja tidak akan mengalami gangguan mental jika berasal dari keluarga yang penuh kasih dan dukungan


Meskipun lingkungan keluarga yang hangat dan mendukung dapat memberikan perlindungan bagi kesehatan mental anak, faktor-faktor lain seperti tekanan sekolah, trauma, atau masalah emosional dapat memengaruhi kesejahteraan mereka.

5. Hanya orang gila yang membutuhkan bantuan profesional


Gangguan mental bukanlah tanda kegilaan, tetapi kondisi medis yang dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Semua orang dapat mengalami kesulitan mental pada suatu saat dalam hidup mereka, dan mencari bantuan profesional adalah langkah penting untuk pemulihan.

6. Berbicara tentang masalah mental hanya akan memperburuk keadaan


Sebaliknya, berbicara tentang masalah mental dapat menjadi langkah pertama yang penting menuju pemulihan. Terbuka dan jujur tentang perasaan serta pengalaman kita dapat membantu kita mendapatkan dukungan dan bantuan yang kita butuhkan.

Seperti halnya penyakit fisik lainnya, gangguan kesehatan mental adalah nyata. Meskipun lukanya tidak terlihat, gangguan kesehatan ini juga memerlukan bantuan dan dukungan untuk segera mendapatkan pertolongan.

Dukungan positif dari orang-orang terdekat dapat membuat orang yang merasakan penyakit ini lebih baik dan bersemangat untuk sembuh.****

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Silvia Trianasari

Tags

Terkini

X