KONTEKS.CO.ID – Karbohidrat tidak sepenuhnya membuat gemuk, asalkan tidak berlebihan.
Dalam dunia diet ada banyak kesalahpahaman yang telah tersebar, salah satunya adalah anggapan bahwa makanan yang mengandung karbohidrat, terutama jenis pati, dapat membuat gemuk.
Kenyataannya, karbohidrat termasuk pati, memiliki jumlah kalori yang lebih rendah per gramnya dibandingkan jenis makanan lain.
Fakta yang harus diingat adalah masalah kalori, sehingga penyesuaian asupan kalori menjadi lebih penting.
Mengutip dari laman thehealthy, jika kamu memiliki resistensi insulin, tubuhmu mungkin lebih cenderung mengubah kalori karbohidrat menjadi lemak daripada menggunakannya sebagai sumber energi.
Namun, tetaplah menjadi fakta bahwa karbohidrat tidak memiliki kepadatan kalori yang tinggi seperti jenis makanan lainnya.
Hal utama yang perlu kamu perhatikan adalah jumlah kalori secara keseluruhan.
Cara Mengonsumsi Karbohidrat
Penting untuk memahami bahwa tidak semua karbohidrat sama. Karbohidrat kompleks yang ditemukan dalam biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan memiliki manfaat kesehatan yang penting.
Mereka mengandung serat, vitamin, dan mineral yang penting bagi tubuh. Inilah pentingnya adalah memilih sumber karbohidrat yang baik dan seimbang dalam pola makan sehari-hari.
Kesalahpahaman terjadi ketika karbohidrat dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau dikombinasikan dengan lemak yang tinggi.
Sebagai contoh, mengonsumsi kentang panggang dengan krim asam dan mentega bisa menambah kalori dalam porsi tersebut.
Oleh karena itu, pemilihan porsi dan pengaturan kombinasi makanan menjadi faktor penting dalam menjaga asupan kalori dan menjalani pola makan yang sehat.
Dalam rencana diet yang berhasil, penghitungan kalori dan pengaturan proporsi nutrisi menjadi kunci. Kamu perlu memahami bahwa karbohidrat bukanlah musuh, melainkan bagian penting dari pola makan seimbang.
Dengan demikian, ini dapat membantu kamu menghindari kesalahpahaman dan menjalani gaya hidup yang lebih sehat.***
