KONTEKS.CO.ID - Buku memiliki peran yang luar biasa dalam membentuk anak-anak menjadi individu yang bahagia, kuat, dan sehat.
Di Denmark, buku bacaan digunakan sebagai cara untuk menghubungkan dengan anak-anak kita dan membantu membangun anak-anak yang kuat dan sehat.
Namun, perlu diingat bahwa buku bacaan bukanlah dunia dongeng di mana segala hal berjalan sempurna. Lebih dari itu, literatur memberikan pandangan yang jujur dan autentik terhadap kehidupan.
Pandangan ini tercermin dalam pandangan Denmark yang terus menerus berada di antara negara-negara paling bahagia di dunia.
Belajar dari Orang Denmark
Melansir dari thedanishway, masyarakat Denmark memahami pentingnya mengajarkan anak-anak untuk merasakan dengan mendalam dan bereaksi sesuai dengan keadaan.
Mereka menyadari bahwa tantangan dan cobaan hidup tidak akan menggulingkan mereka, dan ini tercermin dalam buku bacaan mereka.
Salah satu contoh nyatanya adalah Hans Christian Andersen, penulis terkenal asal Denmark.
Andersen mampu menghadirkan topik yang sulit dan menyakitkan ke dalam setiap rumah di seluruh dunia melalui tulisannya.
Karya-karyanya dapat menyentuh baik anak-anak maupun orang dewasa, memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat Buku Bacaan bagi Anak
Mengutip dari Iben Sandahl, penting untuk menjadi autentik dan jujur terhadap diri sendiri, karena hal ini membuat kita lebih mampu memberi dan menerima.
Saat ini, kita merasa nyaman membicarakan isu-isu sulit. Ini menjadi hal yang diharapkan, terutama jika kamu tinggal di Denmark.
Banyak buku yang indah dan menyentuh hati untuk anak-anak, yang mencerminkan kehidupan dengan jujur.
Melalui buku bacaan, anak-anak belajar tentang kenyataan hidup yang tidak selalu sempurna, namun tetap berharga.
Mereka belajar bahwa merasakan emosi dengan dalam adalah langkah awal untuk mengatasi cobaan hidup.
Oleh karena itu, menghubungkan anak-anak dengan buku bacaan yang jujur dan autentik adalah langkah penting dalam membantu mereka tumbuh menjadi individu yang tangguh dan penuh kasih.***
