• Senin, 22 Desember 2025

Empat Penyebab Sensasi Mulut Terasa Manis Meski Tidak Mengonsumsi Makanan Manis

Photo Author
- Sabtu, 29 Juli 2023 | 22:00 WIB
Ketahui penyebab sensasi mulut terasa manis meski tidak mengonsumsi makanan manis ( foto: canva )
Ketahui penyebab sensasi mulut terasa manis meski tidak mengonsumsi makanan manis ( foto: canva )

KONTEKS.CO.ID - Sensasi mulut terasa manis biasanya dikaitkan dengan makanan atau minuman manis yang baru saja dikonsumsi. Namun, ada beberapa kasus di mana seseorang bisa merasakan sensasi manis di mulut tanpa sedang makan atau minum sesuatu yang manis.

Kondisi ini mungkin jarang terjadi, namun penting untuk dipahami karena bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang mendasari.

Artikel ini akan membahas empat penyebab potensial dari sensasi mulut terasa manis meski tidak mengonsumsi makanan manis.

1. Ketosis


Salah satu penyebab utama dari sensasi mulut terasa manis adalah ketosis. Ketosis adalah kondisi ketika tubuh mengubah lemak menjadi energi karena pasokan glukosa (gula) yang biasanya digunakan untuk sumber energi, terbatas.

Kondisi ini sering terjadi pada orang yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat atau diet ketogenik.

Selama ketosis, tubuh menghasilkan senyawa kimia yang disebut keton sebagai produk sampingan dari pembakaran lemak. Keton dapat terdeteksi di dalam saliva dan menyebabkan perubahan rasa di mulut, termasuk sensasi manis atau metalik.

Jadi, jika seseorang baru saja memulai diet rendah karbohidrat, ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa mereka merasakan mulut terasa manis.

2. Gangguan Metabolisme


Gangguan metabolisme, seperti diabetes, juga dapat menyebabkan sensasi mulut terasa manis. Pada diabetes, tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara efisien untuk mengontrol kadar glukosa dalam darah. Akibatnya, kadar gula darah meningkat.

Ketika gula darah tinggi, sejumlah glukosa dapat ikut masuk ke dalam saliva, sehingga menyebabkan mulut terasa manis. Jika diabetes tidak terkontrol dengan baik, maka gejala ini mungkin akan semakin sering terjadi.

Selain diabetes, gangguan metabolisme lainnya juga bisa menyebabkan gejala serupa.

3. Gangguan Neurologis


Beberapa gangguan neurologis dapat mempengaruhi persepsi rasa di mulut. Misalnya, migrain atau kondisi neurologis lainnya dapat mengganggu komunikasi antara sistem saraf pusat dan sistem sensorik yang mengatur perasaan rasa di lidah dan mulut.

Gangguan dalam jalur komunikasi ini dapat menyebabkan sensasi mulut terasa manis, bahkan ketika tidak ada makanan manis yang dikonsumsi. Gejala lain mungkin juga menyertainya, tergantung pada jenis gangguan neurologis yang dialami.

4. Efek Samping Obat


Beberapa jenis obat memiliki efek samping yang jarang terjadi, termasuk perubahan rasa di mulut. Beberapa obat antiepilepsi, antibiotik tertentu, antidepresan, dan obat tekanan darah tinggi diketahui dapat menyebabkan sensasi mulut terasa manis.

Jika seseorang baru saja mulai mengonsumsi obat baru dan merasakan sensasi aneh di mulut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk memeriksa apakah efek samping obat bisa menjadi penyebabnya.

Sensasi mulut terasa manis tanpa mengonsumsi makanan manis mungkin jarang terjadi, tetapi bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.

Jika Anda mengalami gejala ini secara terus-menerus atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi medis yang tepat. Pengobatan yang tepat akan tergantung pada penyebab yang mendasari dari gejala ini. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Firman Ramadhan

Tags

Terkini

X