• Senin, 22 Desember 2025

Penyakit Hati: Memahami dan Mengelola Gangguan Fungsi Hati

Photo Author
- Jumat, 14 Juli 2023 | 18:00 WIB
Memahami dan mengelola gangguan penyakit hati. (Pixabay/zachvanstone8)
Memahami dan mengelola gangguan penyakit hati. (Pixabay/zachvanstone8)

KONTEKS.CO.ID - Hati adalah organ penting dalam tubuh manusia,. Hati memiliki peran sentral dalam proses metabolisme dan menjaga keseimbangan kimiawi. Namun, ada berbagai kondisi medis yang dapat mempengaruhi fungsi hati. Hal tersebut dikenal sebagai penyakit hati atau liver disease.

Penyakit hati dapat berkisar dari masalah ringan hingga gangguan serius yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

Penyakit hati dapat disebabkan infeksi virus, konsumsi alkohol yang berlebihan, obesitas, penyakit autoimun, penyakit genetik, dan paparan racun tertentu.

Salah satu penyakit hati yang umum adalah hepatitis, yang disebabkan oleh virus hepatitis A, B, C, D, atau E.

Selain itu, kondisi seperti sirosis hati, penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD), dan kanker hati juga merupakan bentuk penyakit hati yang serius.

Gejala Penyakit Hati


Gejala penyakit hati dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakitnya.

Beberapa gejala umum yang mungkin muncul termasuk kelelahan yang berlebihan, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan yang tidak dijelaskan, nyeri atau rasa tidak nyaman di area perut kanan atas, kulit dan mata yang menguning (jaundice).

Lalu perubahan warna urine dan tinja, serta pembengkakan pada kaki dan perut. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang dengan penyakit hati akan mengalami gejala, terutama pada tahap awal penyakit.

Untuk mendiagnosis penyakit hati, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, melihat riwayat medis pasien, serta melakukan tes darah dan pemindaian pencitraan seperti ultrasonografi atau CT scan.

Dalam beberapa kasus, biopsi hati mungkin diperlukan untuk memeriksa jaringan hati secara langsung. Setelah diagnosis, perawatan akan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan penyakit hati.

Pengelolaan penyakit hati dapat melibatkan perubahan gaya hidup, pengobatan, dan terapi medis tambahan. Jika penyakit hati disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, menghentikan atau mengurangi minuman beralkohol menjadi langkah penting.

Pada penyakit hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis, terapi antivirus dapat direkomendasikan. Dalam kasus sirosis hati yang parah, transplantasi hati dapat menjadi pilihan terakhir.

Selain pengobatan medis, penting juga untuk mengadopsi gaya hidup sehat untuk mendukung kesehatan hati.

Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk menjaga berat badan yang sehat, mengonsumsi makanan bergizi dengan diet seimbang, menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan, melakukan olahraga secara teratur, menjaga kebersihan dan menghindari paparan bahan kimia berbahaya.

Pencegahan juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan hati. Vaksinasi untuk hepatitis A dan B dapat membantu mencegah infeksi virus hepatitis.

Selain itu, hindari berbagi jarum suntik dan alat tato yang tidak steril, gunakan tindakan pencegahan saat melakukan hubungan seksual, dan pastikan sterilisasi instrumen medis untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi hepatitis.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu dengan penyakit hati perlu berkonsultasi dengan dokter mereka untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perencanaan pengobatan yang sesuai.

Tidak ada satu pendekatan pengobatan yang cocok untuk semua jenis penyakit hati, dan perawatan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pasien.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Anis Mutmainah

Tags

Terkini

X