• Minggu, 21 Desember 2025

Catat! 8 Pertolongan Pertama jika Anak Dibully Teman atau Kakak Kelas di Sekolah, Orang Tua Wajib Prepare Ini

Photo Author
- Minggu, 2 Juli 2023 | 11:30 WIB
Ilustrasi PTK guru. (Foto: Canva-studioroman)
Ilustrasi PTK guru. (Foto: Canva-studioroman)

KONTEKS.CO.ID - Bullying merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional anak, apalagi di lingkungan sekolah.

Jika anak mengalami situasi ini, orang tua perlu memberikan pertolongan pertama yang tepat.

Hal ini sangat penting untuk memberikan dukungan dan perlindungan pada anak. Berikut beberapa langkah yang dapat orang tua berikan kepada anak:

8 Langkah Pertolongan Pertama jika Anak Dibully di Sekolah


1. Dengarkan dengan empati

Saat anak bercerita tentang pengalaman bullying, dengarkan dengan penuh perhatian dan empati.

Jangan menganggap enteng atau menyalahkan anak atas apa yang terjadi. Biarkan mereka merasa didukung dan didengar.

2. Berbicara secara terbuka

Dorong anak untuk berbicara secara terbuka tentang apa yang terjadi dan bagaimana mereka merasa. Ajarkan mereka bahwa tidak ada yang salah dengan merasa takut atau cemas dalam situasi seperti ini.

3. Ajarkan anak untuk melapor

Beritahu anak bahwa penting untuk melapor kejadian bullying kepada guru, guru pembimbing, atau petugas sekolah. Dorong mereka untuk tidak takut melaporkan agar pihak sekolah dapat segera mengambil tindakan.

4. Jangan balas dendam

Ajarkan anak untuk tidak membalas perbuatan bullying dengan cara yang sama. Balas dendam hanya akan memperburuk situasi dan meningkatkan risiko konflik lebih lanjut.

5. Ajarkan strategi menghadapi bullying

Dorong anak untuk menghindari situasi yang berpotensi menyebabkan bullying dan ajarkan strategi menghadapinya, seperti mengabaikan, menjauh, atau meminta bantuan dari orang dewasa.

6. Dukungan keluarga

Berikan dukungan dan kasih sayang kepada anak. Pastikan mereka tahu bahwa keluarga selalu ada untuk mendukung dan melindungi mereka.

7. Hubungi pihak sekolah

Jika situasinya tidak membaik atau berlanjut, hubungi pihak sekolah dan jelaskan apa yang terjadi. Orang tua dapat meminta pertemuan dengan guru atau kepala sekolah untuk membahas masalah tersebut.

8. Cari dukungan dari teman sebaya

Ajak anak untuk mencari dukungan dari teman sebaya yang dapat dipercaya. Teman sebaya dapat menjadi sumber dukungan dan rasa aman bagi anak yang mengalami bullying.

Jika masalah terus berlanjut atau berdampak serius pada anak, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau konselor untuk membantu anak mengatasi dampak emosional dari pengalaman bullying.

Selain itu, peran aktif orang tua dan pihak sekolah dalam pencegahan dan penanggulangan bullying sangat penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung bagi semua anak.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Silvia Trianasari

Tags

Terkini

X