• Senin, 22 Desember 2025

Waspadai Cerebral Palsy pada Anak: Gangguan Otot, Gerak dan Koordinasi Tubuh

Photo Author
- Senin, 27 Maret 2023 | 15:06 WIB
Cerebral palsy. (foto: canva)
Cerebral palsy. (foto: canva)

KONTEKS.CO.ID - Cerebral palsy adalah kondisi pada masa kehamilan, persalinan, atau pasca kelahiran yang menyebabkan gangguan pada otot, gerak, dan koordinasi tubuh.

Bahkan mengakibatkan kelumpuhan dengan tingkat keparahan yang memerlukan peralatan khusus untuk beraktivitas. Dengan begitu seseorang akan memerlukan perawatan seumur hidup.







Penyakit ini tidak bisa disembuhkan, namun ada perawatan yang dapat membantu meningkatkan fungsi saraf yang mengatur pergerakan otot tubuh.

Meskipun kerusakan otak bersifat permanen, gejala yang timbul bisa mengalami perubahan seiring waktu, kadang menjadi lebih baik dan kadang semakin parah.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan cerebral palsy, seperti infeksi, cedera saat kelahiran, dan buruknya suplai oksigen ke otak.

Bayi yang lahir prematur sangat rentan mengalami kondisi ini. Apalagi jika mereka mengalami penyakit parah seperti meningitis, trauma fisik, atau dehidrasi berat yang dapat menyebabkan cedera otak.

Anak-anak yang mengalami cerebral palsy mungkin mengalami gangguan kejang. Selain itu juga bisa mengalami keterbelakangan mental, masalah dalam belajar, kemampuan berbicara hingga pendengaran.

Untuk memastikan diagnosis, dokter perlu melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti tes darah, pemindaian MRI, CT scan, USG, dan EEG.

Meski cerebral palsy adalah salah satu penyebab paling umum dari kecacatan kronis anak-anak, masih banyak orang yang belum mengetahui tentang kondisi ini.

Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang penyakit ini agar dapat memberi perawatan yang tepat bagi penderita.***






Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Silvia Trianasari

Tags

Terkini

X