KONTEKS.CO.ID - Berita kasus anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) ramai diperbincangkan di media sosial. Khususnya Jepp Rubicon yang ditunggangi pelaku menunggak pajak.
Dalam tulisan ini akan dibahas soal keterlambatan pembayaran pajak yang merugikan karena akan memaksa Anda untuk membayar tunggakan sesuai dengan sanksi yang diatur dalam undang-undang SRC.
Semakin sering Anda terlambat membayar pajak, semakin tinggi denda yang harus Anda bayar.
Keterlambatan pembayaran pajak lebih merugikan lagi apabila terjadi pada perusahaan yang menanggung dan mengurus banyak pajak, khususnya Pajak Penghasilan (PPh) Pegawai.
Agar tidak mengalami kerugian akibat penalti, Anda harus membayar pajak tepat waktu.
Berikut adalah beberapa tips agar tidak terlambat membayar pajak:
1. Perhitungan pajak menggunakan aplikasi
Salah satu penyebab tunggakan pajak adalah perhitungan pajak yang rumit dan memakan waktu. Apalagi jika pajak dihitung secara manual. Cara ini mengakibatkan penghitungan pajak tidak akurat dan sering rawan human error.
Jika Anda ingin pajak Anda dihitung lebih cepat dan bahkan otomatis, Anda dapat menggunakan aplikasi pajak dengan penghitungan pajak otomatis. Perhitungan pajak perusahaan menjadi lebih mudah, cepat dan akurat.
2. Membayar Pajak Secara Online
Jika dilakukan secara manual, wajib pajak perlu mendapatkan NPWP dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau melalui DJP online.
Selain itu, wajib pajak harus pergi ke bank untuk melakukan pembayaran dan mendapatkan bukti pembayaran yang harus dilaporkan ke KPP. Cara ini memang sangat memakan waktu, sehingga Anda dapat melakukan pembayaran pajak secara online melalui fasilitas e-Billing atau e-Filing tanpa mengalami kendala teknis seperti antrean bank atau kemacetan yang bertambah.
3. Buat pengingat untuk tenggat waktu pajak
Sama pentingnya untuk membuat pengingat (alert) tepat waktu untuk tenggat waktu pajak agar Anda tidak melupakan tenggat waktu pajak yang ditetapkan oleh negara.
Perusahaan dan wajib pajak badan membayar berbagai macam pajak, dan jangka waktu pembayarannya sangat panjang. Anda dapat membuat pengingat menggunakan ponsel cerdas atau aplikasi alarm online yang dapat diunduh dari Google Play.
4. Bangun tim kerja yang solid
Tentunya untuk perusahaan besar, ada banyak jenis pajak yang harus dibayar dan dilaporkan. Oleh karena itu, kita perlu membangun tim kerja yang kuat dan akuntabel untuk semua hal yang berkaitan dengan keuangan dan pajak. Dengan tim yang kuat dan bertanggung jawab, semua urusan pajak ditangani dengan mudah dan bersahabat.
5. Melacak Tren Informasi Pajak
Mengikuti perkembangan tren informasi pajak secara tidak langsung mengingatkan Anda akan kewajiban pajak Anda yang harus dibayar dan dilaporkan. Anda juga akan belajar tentang mekanisme pelaporan dan pembayaran pajak terbaru. Informasi pajak tersedia melalui berbagai media, termasuk internet, surat kabar dan televisi.
Itulah tadi beberapa tips agar tidak terlambat membayar pajak. Semoga bermanfaat.***