KONTEKS.CO.ID – Zero waste ini adalah gaya hidup yang dikenal dengan nol sampah. Dalam hal ini berusaha diwujudkan dengan menerapkan prinsip 4R yaitu Reuse, Reduce, Recycle dan Repair.
Zero waste dengan 4R bukan hanya untuk mengurangi tumpukan sampah di TPA, tetapi juga untuk membangun perekonomian berkelanjutan atau circular economy yang minim sampah dan dampak terhadap lingkungan.
Zero Waste ini merupakan sebuah prinsip yang berfokus pada pencegahan sampah yang akan mendorong penggunaan kembali semua produk.
Dalam sistem zero waste ini semua material akan dipakai ulang sampai maksimal. Hal ini bertujuan supaya kita tidak mengirim sampah ke tempat pembuangan sampah, insinerator atau laut.
Menurut Wikipedia, zero waste atau bebas sampah ini adalah sebuah filsafat yang mendorong perancangan ulang daur sumberdaya, dari sistem linier menuju siklus tertutup, sehingga semua produk digunakan kembali.
Apabila merujuk pada Zero Waste International Alliance, definisi zero waste ini merupakan sebuah konservasi semua sumber daya dengan cara produksi, konsumsi dan penggunaan kembali. Dimana hal ini akan bertanggung jawab dan pemulihan semua produk, kemasan hingga bahan tanpa adanya membakar, tanpa dibuang ke tanah, air atau udara yang dapat mengancam lingkungan atau kesehatan manusia.
Definisi yang lebih singkat dapat dikatakan bahwa Zero Waste ini merupakan suatu perubahan pola konsumsi, membeli dengan lebih cermat hingga memaksimalkan penggunaan kembali setiap produk di akhir masa pakainya.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa saat akan membeli suatu barang usahakan untuk membeli yang perlu-perlu saja.
Tak hanya itu, jika sudah punya barang tersebut maka gunakanlah barang tersebut sampai mentok atau sampai tidak bisa dipakai kembali.
Contoh sederhananya adalah sebuah baju, sebenarnya berapa banyak baju yang kita perlukan? Kebanyakan dari mereka hanya akan ada di lemari dan pada akhirnya tidak muat lagi.
Bahkan, ada juga yang ketinggalan jaman, maka baju-baju tersebut akan menjadi sampah. Hal ini juga berlaku pada sepatu, kosmetik hingga mainan anak-anak.
Karena zero waste merupakan suatu gaya hidup, maka tidak heran membutuh proses untuk bisa menjalaninya.
Cobalah untuk melakukannya secara perlahan, tapi pasti dan konsisten. Jadi, hal pertama yang bisa kamu lakukan di awal adalah dengan perbanyak literasi, update dengan informasi terkait kondisi lingkungan kita.
Dengan begitu, kesadaran terhadap dampak untuk lingkungan yang akan didapat dengan kita mengaplikasikan gaya hidup zero waste di kehidupan sehari-hari akan semakin motivasi untuk menerapkan gaya hidup bebas sampah ini. ***