Melihat betapa lambatnya siput itu bergerak, kuda itu mulai menggodanya. “Hei, siput! Lambat sekali kau berjalan. Haruskah kita berlomba?” kuda itu bertanya. Siput itu sangat marah kepada kuda, "Baik! Ayo lakukan! Kami akan balapan hari Minggu,” kata siput.
Siput pulang dan memanggil semua teman lainnya untuk membahas masalah ini. Siput memberi tahu semua orang tentang balapannya dengan kuda.
Mereka membuat rencana untuk mengakali kudanya. Karena semua siput itu mirip, mereka memutuskan untuk mengakali kuda dengan kecerdasan mereka.
Ketika hari Minggu tiba, siput berangkat pagi-pagi sekali. Mereka mulai bersembunyi di tempat-tempat yang agak jauh dari satu sama lain mulai dari titik awal hingga garis finish.
Perlombaan termulai, kuda itu berlari sedikit lalu melihat ke bawah. Kuda melihat siput di depannya dan meningkatkan langkahnya, tetapi siput itu masih ada di hadapannya.
Kuda itu mulai berlari lebih keras dan lebih cepat. Betapa keras kuda lari, siput itu masih ada di depannya.
Kuda malang itu akhirnya menyerah setelah berusaha keras. "Baik! Aku kalah!" kata kuda yang rendah hati. Siput itu tertawa terbahak-bahak karena mengalahkan kuda.
9. Tiga Babi Kecil
Dongeng ini yang menceritakan tentang Tiga Babi Kecil. Mereka membangun rumah dengan keinginan masing-masing. Babi pertama membuat rumah dari jerami, babi kedua dari kayu, sedangkan babi ketiga dari batu bata.
Ketiga babi tersebut menjadi incaran serigala jahat yang berhasil menghancurkan rumah babi pertama dan kedua.
Untungnya, kedua babi berhasil selamat dari serigala karena sempat berlindung di rumah bata babi ketiga. Rumah tersebut kokoh dan serigala tidak dapat menghancurkannya.