• Senin, 22 Desember 2025

Fenomena Astronomi Oktober 2025: Supermoon, Hujan Meteor, Hingga Penampakan Merkurius

Photo Author
- Rabu, 1 Oktober 2025 | 07:29 WIB
Deretan fenomena Astronomi Oktober 2025: Dari Supermoon hingga hujan Meteor. (X @StarWalk)
Deretan fenomena Astronomi Oktober 2025: Dari Supermoon hingga hujan Meteor. (X @StarWalk)

 

KONTEKS.CO.ID - Oktober 2025 akan jadi bulan yang menarik untuk pecinta langit malam. Meski tanpa tanggal merah, deretan fenomena astronomi siap menghiasi malam-malam Anda.

Kabar baiknya, sebagian besar fenomena ini bisa disaksikan dengan mata telanjang tanpa perlu teleskop, meski tentu saja penggunaan alat bantu akan memperindah pengalaman.

Seorang pengamat langit dari National Geographic bahkan menyebut, “Oktober tahun ini bisa jadi salah satu bulan terbaik untuk melihat keajaiban kosmos dengan kondisi pengamatan yang relatif ideal.”

Mari kita lihat daftar fenomena yang akan hadir sepanjang bulan ini.

Baca Juga: Skandal Desa Kohod: Kades Didakwa Jual Lahan Laut 300 Hektar Rp33 Miliar, Nama Warga pun Dicatut

Fenomena Astronomi Oktober: Andromeda, Ceres, dan Supermoon Panen

Pada 2 Oktober 2025, Galaksi Andromeda (M31) mencapai titik tertinggi di langit malam. Jika langit cukup gelap, Anda bisa melihatnya langsung dengan mata telanjang.

Pada malam yang sama, planet katai Ceres juga bersinar terang di posisi terbaiknya.

Tak lama kemudian, tepatnya 7 Oktober, langit akan disinari Harvest Supermoon. Bulan purnama ini tampak hingga 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari biasanya karena berada di titik terdekat dengan Bumi.

Julukan “harvest moon” sendiri merujuk pada tradisi pertanian kuno di belahan bumi utara.

Baca Juga: Investor Global Ray Dalio Dukung Prabowo, Singgung Ekonomi RI dan Dana Rp200 Triliun

Fenomena Astronomi Pertengahan Oktober: Dua Hujan Meteor dan Kedekatan Venus

Puncak fenomena berikutnya terjadi pada 8 Oktober, ketika hujan meteor Draconid mencapai aktivitas tertinggi.

Meski hanya menghasilkan sekitar 10 meteor per jam, Draconid tetap menarik karena bisa muncul di berbagai sudut langit.

Kemudian pada 19 Oktober, momen langka memperlihatkan Bulan dan Venus berdekatan kurang dari empat derajat sebelum fajar. Venus, yang dijuluki “bintang fajar”, akan tampak bersinar terang di ufuk timur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X