Ia mengungkapkan, berdasarkan pertimbangan Kepala Delegasi dan Kementerian Ketenagakerjaan, melihat raihan Medali Emas serta hasil evaluasi, Rash dinyatakan layak menjadi wakil Indonesia.
Rash, lanjut dia, kemudian mengikuti persiapan untuk kompetisi bergengsi tersebut dengan metode yang sangat intensif dan terukur.
Menurut Angga, selama pembinaan, Rash menghadapi serangkaian test project dengan tingkat kesulitan di atas standar industri yang harus diselesaikan dalam batas waktu tertentu.
Baca Juga: Kris Dayanti Harumkan Nama Indonesia, Sabet Medali Perak Kejuaraan Wushu Internasional di China
“Materi latihan yang diberikan mencakup kompetensi tingkat tinggi, jauh melampaui standar sertifikasi industri,” katanya.
Proses tersebut menggunakan standar penilaian yang mengacu pada kompetensi internasional berbasis sertifikasi industri.
“WorldSkills menuntut standar keterampilan internasional,” ujarnya.
Lebih jauh Angga mengungkap rahasia kemenangan tim UNIKOM dalam ajang Worldskills Asia Taipei 2025.
Menurutnya, torehan prestasi tersebut juga tak lepas pada pemahaman proyek uji secara menyeluruh serta ketepatan eksekusinya.
Setiap peserta diberi proyek uji yang harus diselesaikan selama 15 jam dalam 3 hari, dengan 195 aspek penilaian.
“Dengan memahami infrastruktur sistem secara komprehensif, Rash dan Johar mampu menyelesaikan seluruh task tanpa membuat error,” katanya.
Baca Juga: Robby Darwis, Satu-satunya Peraih Dua Medali Emas Sepak Bola SEA Games
Angga menegaskan, keunggulan signifikan juga terlihat pada module Linux Environment yang tahun ini memiliki tingkat kesulitan sangat tinggi.
Setelah prestasi tersebut, kata Angga, Rash akan mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi yang lebih bergengsi, yakni WorldSkills International yang akan dihelat di Shanghai pada September tahun depan.