Karena menyukai programming sejak SMA, Jessie juga menggabungkan kedua minatnya dan memilih bidang spesifik, yakni Computational Materials Science alias Ilmu Material Komputasi.
Dia bahkan sudah mulai mempelajari Density Functional Theory (DFT) sejak S1. Metode ini yang kemudian ditekuninya hingga jenjang S3.
Cara Ngebut S2-S3 Melalui Disiplin 9-to-5
Menekuni program S2 dan S3 secara bersamaan dalam waktu singkat tentunya membutuhkan strategi manajemen waktu yang efektif.
Jessie Manopo, dengan pengalamannya yang unik, membagikan rahasia di balik efisiensi studi hingga menggapai S3 secara cepat dan tepat. "Tipsnya, habisin semua kuliah di tahun pertama supaya pada saat tahun kedua bisa mulai fokus riset," ungkapnya.
Baca Juga: Bangga! Indonesia Juara Umum Parade Budaya di Korea Selatan, Keindahan Nusantara pun Mendunia
Strategi tersebut sangat terbantu oleh materi kuliah S2 di ITB, yang sebagian besar adalah pengulangan dari materi S1. Hal ini memastikan proses adaptasinya berjalan mulus dan mempercepat kemajuan mahasiswa di ITB.
Di samping strategi akademik, disiplin adalah fondasi utama kesuksesan riset Jessie. Selama menjalani studi S3, ia secara konsisten bekerja di laboratorium setiap hari kerja, mulai pukul 9 pagi hingga 5 sore.
Pascajam kerja, Jessie memanfaatkan waktu untuk beristirahat, memastikan keseimbangan antara studi dan kehidupan pribadi tetap terjaga.
Disiplin dan etos kerja yang kuat ini membuahkan hasil riset yang luar biasa. Sepanjang masa studinya dari S1 hingga S3, Jessie tercatat sangat produktif dengan menghasilkan publikasi enam research paper.
Baca Juga: Profil Ikhlas Thamrin, dari Aktivis Demo BBM hingga Bikin Bahan Bakar Bobibos
Rinciannya, tiga sebagai penulis pertama (first-author) dan tiga sebagai co-author. Karya-karya ilmiah bergengsi ini termasuk yang dimuat di jurnal Q1 Materials Chemistry and Physics (saat S1) serta RSC Advances (saat S2). Hal itu menunjukkan kontribusi signifikan dara cantik ini dalam bidangnya.
Karier Periset di Jepang
Di balik citra akademisi pekerja keras, Jessie ternyata tetap meluangkan waktu untuk menjalankan hobi dan refreshing. "Kalau weekend suka sepedaan jauh gitu bisa 40-50 km bolak-balik," ucapnnya.
Jessie juga hobi menikmati musik dan mengoleksi album. Ada satu hobi uniknya yang ternyata sangat bermanfaat untuk masa depannya, yakni belajar bahasa Jepang karena kecintaannya pada musik negara tersebut.
"Ternyata cukup bermanfaat juga hobinya. Sebab sekarang saya kerja di Jepang (postdoc)," ucapnya.
Baca Juga: Labuan Bajo Jadi Destinasi Top Asia 2026, Pesona Komodo dan Alam Liarnya Paling Juara!