kabar-baik

Mahasiswa ITB Mengguncang Panggung AI Dunia di Ajang Main Conference ACL 2025

Kamis, 11 September 2025 | 17:45 WIB
Mohammad Rifqi Farhansyah saat mempresentasikan poster paper pada Main Conference ACL 2025 di Austria Center Vienna, Selasa (29/7/2025). (Dok. pribadi)

KONTEKS.CO.ID – Kabar baik, prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Indonesia di kancah internasional.

Mohammad Rifqi Farhansyah, mahasiswa program studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB), berhasil menjadi satu-satunya mahasiswa sarjana aktif dari Indonesia yang makalahnya diterima di Main Conference Association for Computational Linguistics (ACL) 2025.

Baca Juga: Penembakan Aktivis Charlie Kirk, Donald Trump Sebut Jadi Momen Gelap, Kanada hingga Italia Ingatkan Sinyal Bahaya

ACL 2025 merupakan konferensi bergengsi di bidang Natural Language Processing (NLP) yang berlangsung di Wina, Austria, pada 27 Juli–1 Agustus 2025.

Konferensi ini dikenal sebagai ajang paling prestisius di bidang NLP, bahkan melampaui EMNLP dan NAACL dalam hal reputasi publikasi.

Tingkat penerimaan makalah juga sangat ketat, hanya sekitar 20 persen, dengan peserta didominasi peneliti senior dari perusahaan raksasa teknologi seperti Google, Amazon, dan Microsoft, serta akademisi dari MIT, Stanford, hingga Oxford.

Baca Juga: Honda ADV160 Terbaru: Skutik Adventure Tangguh dengan Fitur Modern

Angkat Bahasa Jawa Lewat Penelitian

Sebagai first author, Rifqi mengaku terkejut ketika makalahnya berjudul “Do Language Models Understand Honorific Systems in Javanese?” berhasil lolos seleksi.

Penelitian ini mengkaji fenomena sistem honorifik dalam bahasa Jawa atau Unggah-Ungguh Basa, yang sudah dikenalnya sejak kecil di Magelang.

Dalam risetnya, Rifqi membangun korpus data “UNGGAH-UNGGUH” untuk menguji kemampuan Large Language Models (LLM) seperti ChatGPT dan Gemini dalam memahami serta menghasilkan bahasa Jawa dengan tingkatan yang tepat.

Selain sebagai penulis utama, Rifqi juga menjadi major contributor author pada makalah kedua berjudul “Crowdsource, Crawl, or Generate? Creating SEA-VL, a Multicultural Vision-Language Dataset for Southeast Asia”.

Baca Juga: Admedika Paparkan Pentingnya Transformasi Kesehatan dalam Forum The Future of MedTech Conference

Riset kolaboratif ini melibatkan peneliti NLP dari berbagai negara Asia Tenggara.

Halaman:

Tags

Terkini