KONTEKS.CO.ID - Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar jargon. Nilai-nilainya harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang terangkum dalam aplikasi “NIMCO-APPS”.
Hebatnya, aplikasi “NIMCO-APPS” yang bearoma Pancasila ini pernah menyabet penghargaan global di Malaysia. Menyingkirkan ratusan aplikasi lainnya.
Adalah tim mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang membesut aplikasi “NIMCO-APPS”. Mereka berhasil meraih medali emas dan penghargaan khusus pada kompetisi International Invention and Inovation Competition (I3C) Malaysia, pada akhir 2021.
Baca Juga: Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024, Tumbangkan Timnas Brasil
International Invention and Inovation Competition merupakan cabang kompetisi di bidang penalaran. Ini terdiri dari beberapa kategori, salah satunya kategori Social Science atau Ilmu Sosial.
Kompetisi skala global itu diikuti oleh berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar, menengah, dan perguruan tinggi dengan total peserta mencapai 400 peserta dari seluruh dunia.
Kompetisi di bidang penalaran tingkat dunia ini mendorong para generasi muda milenial untuk berpikir kritis dalam menciptakan ide-ide kreatifnya. Kegiatan diikuti oleh 10 negara, yaitu Malaysia, India, Thailand, Myanmar, Vietnam, Indonesia, Iran, dan lainnya.
Tim mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi menjadi salah satu finalis dalam ajang dunia ini. Mereka terdiri dari Irfan Hermawan (2019), Sayyidah Fatimah Nurdin (2019), Puja Agung (2019), Vira Ammalia Rizqi (2019) dan Tawang Kanthi Utami (2019).
Tim mengusung isu demoralisasi pada remaja. Isu ini berangkat dari keprihatinan mereka melihat maraknya kasus kriminalitas dan kenakalan remaja di Indonesia yang pada akhirnya berdampak pada degradasi moral anak bangsa.
Irfan dan tim merasa Indonesia belum memiliki platfrom edukasi digital yang berkesinambungan dengan era digital terkait penerapan ilmu kecakapan sosial berbasis Pancasila yang dapat diakses secara umum. Dia juga merasa solusi dan sosialisasi yang ditawarkan pemerintah saat ini masih bersifat eklusif.
Baca Juga: Tim Robotik MAN 2 Kota Bandung Borong Gelar Juara World Robotic Center Competition 2025
Bahkan tidak banyak memberikan keefektifan secara nyata pada perubahan masyarakat terutama generasi milenial. Karena itu, Irfan dan tim membuat inovasi berupa aplikasi kecakapan sosial berbasis nilai-nilai Pancasila.
Artikel Terkait
Mantan Rektor UNY Singgung Politik Praktis Prabowo di Museum Naskah Proklamasi
Koin Jagat Bakal Dihapus? Usai GBK Dirusak Hunters, Kementerian Komdigi Panggil Pembuat Aplikasi Hari Ini
Tips Mengandalkan Aplikasi Navigasi saat Liburan di Lokasi Entah-berantah
Bentrok dengan GRIB, Ketum Pemuda Pancasila Minta Seluruh Anggota Tahan Emosi
Bocoran iOS 19 Ungkap Desain Ulang Besar pada Aplikasi Kamera, Akhirnya Susul Android