Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada sistem keuangan global yang didominasi oleh AS.
Baca Juga: Cara Periksa Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun, Ikuti Langkah Berikut
Meski demikian, BRICS tampaknya memilih untuk tidak berkonfrontasi langsung dengan AS dalam hal mata uang, setidaknya untuk sementara waktu.
Dampak Ancaman Trump terhadap Perekonomian Global
Ancaman tarif 100% dari Trump berpotensi menimbulkan gejolak di pasar global. Jika diterapkan, kebijakan ini dapat memicu perang dagang baru dan mengurangi ketegangan ekonomi antara AS dengan negara-negara BRICS.
Selain itu, langkah ini juga dapat memperlambat upaya de-dolarisasi yang telah dilakukan oleh beberapa negara dalam beberapa tahun terakhir.
Di sisi lain, batalnya rencana de-dolarisasi oleh BRICS menunjukkan betapa kuatnya pengaruh AS dalam sistem keuangan global.
Baca Juga: Makan Malam di Vatikan, Megawati Terlihat Akrab Berbincang dengan Mantan Wapres AS Al Gore
Meski banyak negara telah menyuarakan keinginan untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS, ancaman dari Trump membuktikan bahwa upaya tersebut tidak mudah dilakukan.
Masa Depan BRICS dan Dedolarisasi
Meski rencana dedolarisasi dihentikan, BRICS tetap menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan di kancah global.
Dengan fokus pada platform investasi baru, aliansi ini berpotensi menciptakan alternatif sistem keuangan yang lebih inklusif bagi negara-negara berkembang.
Namun, tantangan terbesar BRICS adalah menjaga keseimbangan antara kepentingan anggota ekonomi dengan tekanan geopolitik dari AS.
Baca Juga: Lanny dan Fadia Ukir Sejarah Usai Juara di Thailand Masters 2025
Ke depan, langkah-langkah strategi BRICS akan terus dipasarkan oleh dunia, terutama dalam konteks persaingan ekonomi global yang semakin ketat.***