• Minggu, 21 Desember 2025

Murka Trump karena Kecanggihan DeepSeek Bikin Perusahaan Teknologi AS 'Gelagapan'

Photo Author
- Rabu, 29 Januari 2025 | 23:08 WIB
Kemampuan Liang Wenfeng membangun layanan AI DeepSeek dengan menggunakan chip Nvidia yang murah memancing Donald Trump bicara. (Nvidia)
Kemampuan Liang Wenfeng membangun layanan AI DeepSeek dengan menggunakan chip Nvidia yang murah memancing Donald Trump bicara. (Nvidia)

KONTEKS.CO.ID - Layanan artificial inteligence (AI) besutan China, DeepSeek, membuat raksasa teknologi Amerika gelagapan.

Ini lantaran layanan kecerdasan buatan DeepSeek mengguncang lantai bursa Amerika Serikat (AS). Lihat saja kerugian yang diderita Nvidia. Nilai saham mereka rontok hampir USD600 miliar atau setara Rp9.560 triliun hanya dalam waktu sehari.

DeepSeek R1, kini menjadi pesaing utama ChatGPT OpenAI (Microsoft), Gemini (Google), serta layanan AI lainnya di AS.

Baca Juga: Realme Note 60x Resmi Datangi Indonesia, HP Rp 1 Jutaan dengan Spek Wajib Punya

Seberapa dalam teknologi China tersebut mengobrak-abrik pasar teknologi AS? Berikut tulisan lengkapnya untuk Anda.

Trump Tegaskan AS Harus Bisa Bersaing dan Menang Melawan DeepSeek

Reuters pada Selasa 28 Januari 2025 melaporkan, Presiden AS Donald Trump ikutan merespons ancaman DeepSeek.

"Peluncuran DeepSeek, AI dari sebuah perusahaan China harus menjadi peringatan bagi industri kita (AS)," kata Trump, Senin 27 Januari 2025. "Kita harus fokus agar bisa bersaing dan menang."

Baca Juga: Tips Cek Saldo KKS Lewat HP dengan Mudah

Trump menuturkan, layanan AI di AS pun dapat melakukan hal sama dengan DeepSeek. Yakni tampil meyakinkan di pasar teknologi dengan modal kecil.

"Saya melihatnya sebagai hal positif karena Anda akan melakukan yang sama (irit modal). Sehingga tidak akan menghabiskan banyak uang dan semoga Anda akan mendapatkan hasil yang sama," tukas Trump.

Konteks melaporkan sebelumnya, DeepSeek mengaku hanya membutuhkan USD5,6 juta (Rp90-an miliar) guna menghasilkan AI DeepSeek model R1.

Kapan DeepSeek Muncul?

Baca Juga: Daftar Pemenang MBC Entertainment Awards 2024, Home Alone Menang Banyak

Mengustip CBS News, DeepSeek adalah perusaaan rintisan teknologi yang baru lahir tahun 2024. Pendirinya adalah pengusaha asal China, Liang Wenfeng.

Perusahaannya memang berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan. Startup China itu merilis berbagai model AI kompetitif selama 2024 lalu.

DeepSeek R1 bersifat open-source, sehingga pengembang kecerdasan buatan mana pun bisa menggunakannya.

Baca Juga: Exynos 2500: Kinerja Tinggi Chipset Andalan Samsung

Menariknya, aplikasi sukses Liang Wenfeng bangun saat AS membatasi ekspor chip ke China.

Pemerintah AS memang sengaja mengontrol ekspor chip ke China. Impor yang ketat itu sudah berlangsung dalam tiga tahun terakhir karena adanya ancaman keamanan nasional Amerika. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X