"Tapi kita masih lihat juga dengan Cina seperti apa hasil negosiasinya nanti," tambahnya.
Purbaya menekankan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan final terkait struktur pendanaan maupun bauran tanggung jawab.
Pemerintah masih menunggu perkembangan negosiasi lebih lanjut sebelum menetapkan posisi resminya.
"Jadi belum putus. Makanya mau ke sana, ke Cina. Katanya Rosan mau bawa saya, katanya. Saya belum dikasih," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan P. Roeslani, menyampaikan rencana kunjungannya ke China.
Rosan berencana bertolak ke China pada Desember 2025 bersama stakeholder terkait, termasuk Menkeu, untuk membahas penyelesaian utang Whoosh.
Saat ini, Danantara bersama kementerian dan lembaga terkait masih menyusun proposal penyelesaian utang tersebut.
"Kita komunikasi terus dengan beliau, dengan Pak Purbaya. Kita duduk dan kita sedang ini juga untuk memastikan bahwa nanti kita ke Cina-nya, kita sudah matang proposalnya," kata Rosan di ICE BSD, Tangerang.
Rosan menambahkan bahwa pihaknya akan mengirimkan tim pendahuluan (advance team) untuk pembicaraan awal sebelum pertemuan tingkat tinggi dilakukan.
"Kita tentunya akan kirim tim advance dulu untuk bicara dengan tim dari Cina, itu sudah berjalan. Tapi nanti gongnya mungkin saya dengan Pak Purbaya," pungkas Rosan.***