• Minggu, 21 Desember 2025

Negosiasi Utang Kereta Cepat, Rosan Boyong Menkeu Purbaya Hadapi China

Photo Author
- Rabu, 26 November 2025 | 12:35 WIB
Utang Kereta Cepat Whoosh masih belum menemui titik temu dengan China. Foto: Dok. KAI ( Foto: Dok. KAI)
Utang Kereta Cepat Whoosh masih belum menemui titik temu dengan China. Foto: Dok. KAI ( Foto: Dok. KAI)

KONTEKS.CO.IDNegosiasi utang kereta cepat Jakarta Bandung Whoosh ternyata belum menemui jalan keluar sampai detik ini.

Meskipun sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut sudah ada “deal” dengan China saat peralihan pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo.

Bicara megautang tersebut, Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) bermaksud membawa Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa ke China.

Baca Juga: Persempit Ruang Gerak Pengemplang, DJP Gandeng Otoritas Pajak dari 7 Negara

Rencana ini sesuai permintaan Purbaya yang mengaku ingin melihat proses negosiasi utang dengan China.

Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan, rencana ini masih dalam pembahasan bersama.

Di samping itu, pihaknya juga masih mematangkan proposal yang bakal diajukan ke China terkait utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Juga: Polda Jateng Resmi Copot Jabatan AKBP Basuki dalam Kasus Tewasnya Dosen Untag Semarang Dwinanda Linchia Levi

"Kita komunikasi terus dengan Beliau (Menkeu), dengan Pak Purbaya. Kita duduk dan kita sedang ini juga, untuk memastikan bahwa nanti kita ke Chinanya, kita sudah matang proposal ke China," kata Rosan di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 26 November 2025.

Hanya Rosan belum bisa memastikan kapan lawatan ke China itu dilakukan. Saat ini, pihaknya juga tengah mengirim tim untuk mengagendakan kunjungan tersebut ke China.

Menurut dia, lebih cepat akan lebih baik. "Kami tentunya akan kirim tim advance dulu untuk bicara dengan tim dari China, itu sudah berjalan. Nnmun nanti gongnya mungkin saya dengan Pak Purbaya," bebernya.

Baca Juga: Dari Sibolga hingga Tapanuli, Sumatra Utara Dikepung Banjir dan Longsor

Pada kesempatan sebelumnya, Purbaya menyatakan ingin diajak apabila ada diskusi dengan pihak China soal merestrukturisasi utang Kereta Cepat Whoosh.

Pihaknya ingin melihat proses negosiasi supaya tidak terlalu dirugikan.

"Saya bilang kalau nanti mereka diskusi dengan sana (China), saya ikut, saya mau lihat (negosiasi), jangan sampai saya rugi-rugi amat. Tapi kami lihat yang terbaik buat negara ini, ini masih berjalan prosesnya," kata Purbaya pada Jumat, pekan lalu. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X