KONTEKS.CO.ID - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, memberikan sebuah resep finansial yang spesifik namun blak-blakan bagi generasi muda Indonesia yang baru memulai karier.
Di tengah tantangan biaya hidup dan godaan konsumtif, Menkeu menyarankan dua formula tabungan yang berbeda, tergantung pada satu faktor krusial, yakni apakah mereka masih tinggal bersama orang tua atau tidak.
Saran yang paling menyita perhatian, yang disampaikan Purbaya dengan nada berseloroh, ditujukan bagi anak muda yang belum menikah dan masih tinggal di rumah orang tua.
Bagi kelompok ini, Menkeu menyarankan target tabungan yang sangat tinggi, yakni 50 persen dari gaji bulanan mereka.
Baca Juga: Rupiah Melemah Jelang Penutupan Pemerintah AS Berakhir
Kunci untuk mencapai angka fantastis 50 persen itu, menurut candaan Purbaya, adalah dengan memanfaatkan fasilitas dari orang tua.
"Ya, paling nggak, mungkin pertama kalau masih hidup sama orang tua, tabungin aja 50 persen. Biar orang tua yang nanggung (kebutuhan sehari-hari)," selorohnya, seperti dikutip dari postingan akun Instagramnya pada Jumat, 14 November 2025.
Sementara bagi kelompok anak muda yang hidup mandiri atau merantau, Menkeu memberikan target yang lebih realistis, namun tetap menantang.
Baca Juga: Soal Wacana Merger GOTO-Grab dan Buyout Telkom, Ini Jawaban Resmi Manajemen
Para perantau ini disarankan untuk menyisihkan setidaknya 30 persen dari gaji mereka setiap bulan untuk ditabung.
"Tapi kalau ada sendiri, ya mulai targetkan lah mungkin 30 persen dari uang gajinya ditabungkan setiap bulan," kata Purbaya.
Untuk mencapai kedua target tersebut (30% atau 50%), mantan Ketua DK LPS ini secara terbuka mendukung gaya hidup hemat atau yang kini populer dengan istilah frugal living.
Ia menilai kemampuan untuk menahan diri dari pengeluaran yang tidak perlu adalah sebuah keniscayaan bagi anak muda yang ingin membangun fondasi keuangan.