Namun, Purbaya memberi peringatan keras agar frugal living tidak kebablasan hingga mengorbankan kebutuhan paling dasar, yakni kesehatan.
Ia menegaskan bahwa berhemat bukan berarti menderita kelaparan atau kekurangan gizi. Baginya, kesehatan adalah aset terpenting yang harus dijaga agar tetap bisa produktif dalam jangka panjang.
"Frugal itu perlu, tapi jangan sampai kelaparan hidupnya gitu. Cukup makan, cukup gizi. Cukup itu perlu diperhatikan, karena kesehatan adalah investasi yang jangka panjang," sambung Purbaya.
Terakhir, ia juga memberi saran investasi praktis agar tabungan yang sudah dikumpulkan dengan susah payah itu tidak dimakan inflasi.
Menkeu menyarankan anak muda untuk menempatkan sebagian dana mereka di deposito bank yang menawarkan bunga sedikit di atas tingkat inflasi.***
Artikel Terkait
Optimistis Kejar Target Pajak Rp2.189 Triliun, Purbaya: Kita Usahakan Seoptimal Mungkin
Menkeu Purbaya Sebut Sulitnya Mencapai Target Pajak 2025, Ini Alasannya
Ketika Menkeu Purbaya Berhadapan dengan Siswa SMA di Ruang Kelas, Begini Jadinya
Bos BGN Minta Tambahan Anggaran Rp28,53 Triliun ke Purbaya untuk MBG, Eh Malah Kena Tegur DPR
Menkeu Purbaya Ungkap Strategi Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi Lebih Ngegas Lagi