KONTEKS.CO.ID – Nilai tukar rupiah kembali tertekan pada penutupan perdagangan Kamis 13 November 2025, apa sebabnya?
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 0,07 persen atau turun 11 poin ke posisi Rp16.728 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pelemahan rupiah terjadi seiring meningkatnya kehati-hatian pelaku pasar terhadap perkembangan kebijakan fiskal di AS.
Hal itu terutama menjelang berakhirnya krisis pendanaan pemerintah (shutdown).
Presiden AS Donald Trump dikabarkan akan menandatangani rancangan undang-undang pembiayaan setelah disetujui oleh DPR pada Rabu kemarin.
“RUU tersebut akan memastikan kelangsungan pendanaan pemerintah hingga 30 Januari 2026,” ujar analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi.
Baca Juga: Produksi Mobil Nasional Dimulai 2027, Pindad Pimpin Produksi
Ia menilai, langkah ini sedikit meredakan ketidakpastian global dan membuka ruang bagi rilis data ekonomi resmi AS dalam waktu dekat.
Artikel Terkait
Penutupan Pemerintah Federal AS Resmi Dimulai, Presiden Trump Paling Sering Mengalaminya
Ini Langkah Trump setelah Penutupan Pemerintah AS
Rupiah Melemah ke Rp16.717 per USD, Penutupan Perdagangan Rabu Sore
Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah ke Rp16.732 per Dolar AS, Apa yang Membuat Nilai Tukar Tertekan?