ekonomi

Demi Amankan Pasokan Pertalite dan LPG, Pertamina Rombak Total Tiga Anak Usaha Raksasanya

Rabu, 12 November 2025 | 10:46 WIB
Pom bensin Pertamina (unsplash.com)

KONTEKS.CO.ID - PT Pertamina (Persero) mengambil langkah strategis paling signifikan dalam sejarahnya, yang akan berdampak langsung pada seluruh rantai pasok energi nasional, mulai dari pengapalan minyak mentah hingga bensin yang diterima masyarakat di SPBU.

Tiga anak usaha terbesar Pertamina akan dilebur (merger) menjadi satu entitas super holding baru, sebagai jawaban atas gejolak pasar global yang menekan keuntungan perusahaan.

Target penyelesaian merger raksasa ini sangat cepat. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menargetkan proses peleburan ini rampung dan mulai beroperasi penuh pada 1 Januari 2026.

Baca Juga: Tindak Lanjuti OTT Abdul Wahid, KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Riau

"Kita sih kejarnya mudah-mudahan per 1 Januari 2026 sudah terlaksana," ujar Simon mengutip Tirto.id, Rabu, 12 November 2025.

Bagi publik, tiga perusahaan yang dilebur ini adalah jantung dari pasokan energi sehari-hari.

Ketiganya yakni, PT Pertamina Patra Niaga yang operator seluruh SPBU dan distributor LPG.

Kemudian, PT Kilang Pertamina Internasional atau KPI yang merupakan pengelola seluruh kilang yang memproduksi Pertalite dan Solar, serta PT Pertamina International Shipping atau PIS yang merupakan operator kapal tanker pengangkut minyak mentah dan BBM.

Penggabungan ketiganya bertujuan menciptakan satu rantai pasok yang utuh tanpa sekat birokrasi.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan efektivitas operasional secara masif. Diharapkan, proses pengangkutan minyak, pengolahan di kilang, dan penjualan di SPBU dapat berjalan lebih efisien.

Simon secara terbuka mengakui bahwa keputusan drastis ini dipicu oleh dinamika global yang tidak menguntungkan.

Ia menjelaskan bahwa saat ini terjadi penurunan permintaan minyak dunia, sementara di sisi lain produksi kilang (termasuk kilang-kilang baru) justru meningkat.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Hari Pahlawan, Ketua Ikatan Alumni Universitas Trisakti Puji Jasa Soeharto untuk Pembangunan RI dan Partai Golkar

Situasi ini membuat margin keuntungan Pertamina tertekan hebat, sehingga efisiensi total adalah satu-satunya jalan keluar.

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB