ekonomi

Disebut Proyek Rugi, KAI Ungkap Data-Data Kereta Cepat Whoosh

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:28 WIB
Calon penumpang kereta cepat Whoosh tengah bersiap menaiki transportasi yang dianggap proyek rugi. (Foto: KAI)

KONTEKS.CO.ID – Utang kereta cepat Jakarta Bandung, Whoosh, masih menjadi sorotan. Banyak pihak menyebut ini adalah proyek rugi.

Terkait proyek ini, manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) angkat bicara. Disebutkan, dua tahun sejak beroperasi, layanan Kereta Cepat Whoosh mencatat capaian membanggakan.

KAI mengklaim Whoosh melayani 12 juta pelanggan, tingkat ketepatan waktu 99,9% dan zero accident, dan penerapan prinsip mobilitas hijau berkelanjutan yang memperkuat ekonomi kawasan pariwisata di Jawa Barat.

Baca Juga: Pencuri Perhiasan Mewah di Museum Louvre Terciduk saat Mau Kabur ke Mali dan Aljazair, Begini Kronologinya

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengatakan, sejak resmi beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023, Whoosh terus menunjukkan tren pertumbuhan positif di berbagai aspek.

“Whoosh telah menjadi wajah baru transportasi hijau Indonesia yang memiliki kecepatan tinggi dan modern. Selain itu Whoosh juga menghadirkan dampak ekonomi positif bagi masyarakat di sepanjang lintasan,” ujar Anne, mengutip Senin 27 Oktober 2025.

“Pada Juni 2025 tercatat puncak pelayanan dengan 26.770 pelanggan dalam satu hari, dan hingga kini lebih dari 39 ribu perjalanan terlaksana dengan tingkat ketepatan waktu mencapai 99,9 persen,” katanya lagi.

Ia mengklaim, kehadiran kereta cepat Whoosh menjadi pendorong utama kebangkitan ekonomi di kawasan wisata seperti Padalarang, Tegalluar, dan Halim yang kini tumbuh menjadi simpul baru aktivitas pariwisata dan perdagangan.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Coba Nego Tarif 0 Persen seperti yang Didapat Malaysia

Sejak awal 2025, kawasan sekitar stasiun Whoosh mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah penginapan, restoran, dan kafe yang menampung arus wisatawan dari Jakarta dan mancanegara.

Hingga September 2025, sebanyak 566.829 wisatawan asing telah menikmati perjalanan dengan Whoosh, menjadikannya ikon baru wisata modern di Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat peningkatan signifikan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia, dari 5,89 juta kunjungan pada 2022 menjadi 11,67 juta pada 2023 dan 13,88 juta pada 2024.

Sepanjang Januari–Agustus 2025, jumlah wisatawan mancanegara mencapai 10,03 juta orang, naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 9,09 juta orang.

Baca Juga: Trump Datang KTT ASEAN, Malaysia Dapat Tarif 0 Persen dari AS

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB