ekonomi

Wow, 93 Persen Transaksi QRIS Berasal dari UMKM!

Minggu, 20 Juli 2025 | 13:51 WIB
QRIS diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019. Apa itu QRIS sudah berkembang pesat. Foto: QRIS

KONTEKS.CO.ID - Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Himawan Kusprianto, mengungkapkan bahwa transaksi pembayaran non-tunai berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) didominasi oleh generasi Z.

Berdasarkan data BI pada pertengahan tahun 2025, mayoritas pengguna QRIS berasal dari kelompok Gen Z, dengan jumlah lebih dari 75 juta orang.

Setelah Gen Z, kelompok pengguna QRIS terbesar berikutnya adalah generasi milenial yang mencapai 69 juta orang, sehingga berkontribusi pada lonjakan signifikan jumlah transaksi.

Hingga Juni 2025, transaksi QRIS meningkat sebesar 148 persen dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Baca Juga: Didukung BRI, UMKM Katering di Tenggarong Ini Sukses Buka 2 Dapur Rekrut Ratusan Karyawan untuk Program MBG

Secara umum, data BI mencatat bahwa jumlah transaksi non-tunai melalui mesin EDC hingga pertengahan 2025 telah mencapai 2,3 juta unit.

Sementara itu, jumlah merchant QRIS telah menembus 38 juta, dan jumlah pengguna QRIS tercatat sebanyak 57 juta orang di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Himawan menyampaikan bahwa volume transaksi QRIS telah mencapai Rp6,1 miliar, atau sekitar 93 persen dari target nasional sebanyak 6,5 miliar transaksi.

Tak hanya dari sisi jumlah transaksi, nilai transaksi serta jumlah merchant pun terus menunjukkan tren peningkatan.

Baca Juga: Prabowo-Trump Capai Kesepakatan Dagang, Bagaimana Nasib QRIS di Indonesia?

"Angka-angka ini menjadi bukti bahwa implementasi QRIS sebagai alat pembayaran digital di Indonesia telah diterima dengan baik oleh masyarakat," ujar Himawan dalam kegiatan di Malang, Jumat lalu.

Pernyataan ini disampaikan Himawan saat menghadiri acara Capacity Building dan Media Gathering yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.

Ia juga menambahkan sebagian besar atau 93 persen penggunaan QRIS adalah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dari sisi sektor pengguna, UMKM tercatat menyumbang 57,52 persen penggunaan QRIS, disusul usaha kecil 29,59 persen, usaha menengah 5,89 persen, dan usaha besar 3,37 persen.

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB