Himawan juga menjelaskan jumlah pengguna QRIS terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Berdasarkan data demografis BI, kelompok usia Gen Z menyumbang 27,94 persen dari total pengguna QRIS secara nasional.
Menurutnya, hal ini menunjukkan digitalisasi sistem pembayaran semakin diterima masyarakat, khususnya oleh generasi muda dan sektor UMKM.
Oleh karena itu, BI akan terus memperluas fasilitas pembayaran non-tunai melalui QRIS.
Baca Juga: Kejahatan Makin Canggih, Klik QRIS Palsu Berujung Rekening Ambyar!
Perkembangan QRIS sangat pesat sejak masa pandemi hingga kini. "Bahkan melebihi sistem pembayaran non-tunai lainnya seperti penggunaan mesin EDC," jelas Himawan.
Bank Indonesia saat ini juga tengah mempersiapkan peluncuran QRIS Cross Border, yaitu layanan QRIS lintas negara yang akan bisa digunakan di Jepang dan Tiongkok.
Dengan begitu, masyarakat Indonesia di kedua negara tersebut nantinya dapat melakukan transaksi menggunakan QRIS.***
Artikel Terkait
Klarifikasi QRIS, Indonesia Terbuka buat Mastercard dan Visa Milik AS
Korea segera Perkenalkan Layanan Pembayaran QR Code di Indonesia, Saingan QRIS?
QRIS Meledak! Gibran Sebut Ada Pihak yang Gerah Lihat Transaksi Tembus Rp104 Triliun!
Keren, QRIS Jadi Percontohan untuk Sistem Pembayaran Lintas Batas BRICS