• Senin, 22 Desember 2025

Keren, QRIS Jadi Percontohan untuk Sistem Pembayaran Lintas Batas BRICS

Photo Author
- Rabu, 9 Juli 2025 | 19:55 WIB
Transaksi dengan QRIS di dalam negeri mencapai 1 miliar kali dengan nilai transaksi naik ratusan persen. (AFPI)
Transaksi dengan QRIS di dalam negeri mencapai 1 miliar kali dengan nilai transaksi naik ratusan persen. (AFPI)

KONTEKS.CO.ID - Pusat Studi Ekonomi dan Hukum (Celios) menyatakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS menjadi fondasi kuat bagi keterlibatan Indonesia dalam pengembangan sistem pembayaran lintas batas yang digagas BRICS.

Dalam Deklarasi Pemimpin yang diadopsi pada KTT BRICS ke-17 di Brasil, para kepala negara BRICS menginstruksikan menteri keuangan dan gubernur bank sentral untuk melanjutkan pembahasan mengenai Inisiatif Pembayaran Lintas Batas BRICS.

“Indonesia memiliki fondasi yang kuat. Bank Indonesia aktif terlibat dalam diskusi, dan teknologi QRIS sudah terhubung dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand,” jelas Direktur China-Indonesia Desk Celios, Muhammad Zulfikar Rakhmat, Rabu 9 Juli 2025.

Rakhmat menegaskan para pemimpin BRICS telah mendorong kelanjutan pembahasan mengenai sistem pembayaran lintas batas.

Baca Juga: Setelah IMF, BRICS Desak Reformasi Dewan Keamanan PBB: Dukung India dan Brasil Jadi Anggota Tetap

Dengan demikian, Indonesia melalui Bank Indonesia memiliki peluang besar untuk ikut membangun sistem pembayaran yang cepat, terjangkau, efisien, dan berbasis mata uang lokal.

Melihat keberhasilan implementasi QRIS, menurutnya, Indonesia bahkan bisa memimpin proyek percontohan interoperabilitas.

Itu adalah tahap awal untuk menguji apakah sistem dan teknologi yang berbeda dapat terhubung dan bekerja sama dengan lancar.

Sistem pembayaran berbasis QRIS saat ini telah digunakan di Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Baca Juga: Menkeu Negara BRICS, Termasuk Indonesia, Sepakat Usulkan Reformasi IMF: Akhiri Dominasi Barat!

Indonesia juga tengah mendorong penerapannya di Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, dan Arab Saudi.

“Indonesia siap menjadi model integrasi berbasis kode QR serta berpartisipasi dalam uji coba BRICS DCMS (Decentralized Cross-border Messaging System) dan skema interoperabilitas,” tambahnya.

Presiden Prabowo Subianto hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, pada 6–7 Juli 2025.

Baca Juga: KTT BRICS 2025, Indonesia Anggota Penuh, 10 Negara Diterima sebagai Mitra

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X