KONTEKS.CO.ID - Indonesia dikenal sebagai pelanggan setia dari beras produksi Vietnam dan Thailand. Tapi sekarang tidak lagi, bahkan siap melakukan ekspor ke Malaysia.
Ya, rencana ekspor beras Indonesia ke Malaysia semakin mendekati kenyataan. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan, inisiatif itu telah mendapat restu langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan tengah dalam tahap pembahasan lanjutan.
"Pengusaha dari Malaysia sudah bertemu langsung dengan saya. Sesuai arahan Presiden, kami siap mendukung ekspor ini. Proses dan mekanisme teknis akan mengikuti regulasi yang ada," ujar Sudaryono saat ditemui di Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu 28 Mei 2025.
Baca Juga: Varian Baru COVID-19 XEC di Thailand, Menular 7 Kali Lebih Cepat: Sudah Masuk ke Indonesia?
Menurut keterangan Sudaryono, Malaysia membutuhkan pasokan sekitar 2.000 ton beras setiap bulannya.
Namun, ia menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai volume dan waktu pengiriman masih berada di tangan pihak Malaysia.
"Mereka mengajukan kebutuhan 2.000 ton per bulan, tapi semua masih dalam tahap diskusi. Kami menunggu tindak lanjut dari mereka," jelasnya.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut 'Jatah' untuk Budi Arie Bukan Hal Sepele
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian, juga sempat mengonfirmasi adanya peluang ekspor ke negeri jiran tersebut.
Namun, ia menegaskan bahwa ekspor hanya bisa dilakukan jika stok nasional dalam kondisi aman dan kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Chromebook, Apartemen Stafsus Mendikbudristek Nadiem Makarim Digeledah Kejagung
Saat ini, cadangan beras pemerintah (CBP) tercatat mencapai 3,5 juta ton dan diperkirakan akan meningkat hingga 4 juta ton. Selain itu, tren produksi padi nasional menunjukkan peningkatan yang menjanjikan.
"Delegasi dari Malaysia, termasuk menteri terkait, sudah datang menemui kami dan menyatakan keinginan untuk mengimpor beras dari Indonesia."
"Namun, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa ekspor baru bisa dilakukan setelah kebutuhan domestik aman."