• Senin, 22 Desember 2025

Serapan Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah, Pemerintah Bangun 25 Ribu Gudang Darurat

Photo Author
- Minggu, 11 Mei 2025 | 20:00 WIB
Pemerintah bangun 25 ribu gudang darurat untuk tampung lonjakan beras (Foto: instagram/@perum.bulog)
Pemerintah bangun 25 ribu gudang darurat untuk tampung lonjakan beras (Foto: instagram/@perum.bulog)

KONTEKS.CO.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan bahwa pemerintah mulai membangun 25.000 gudang darurat untuk menampung lonjakan stok beras yang diserap Perum Bulog.

Hingga pertengahan Mei 2025, cadangan beras pemerintah (CBP) yang tersimpan di gudang Bulog telah menembus angka 3,6 juta ton dan terus meningkat.

Menurut Amran, surplus produksi beras nasional tahun ini menciptakan tantangan baru, terutama soal kapasitas penyimpanan.

Baca Juga: Sejarah Macao Po, Pelopor Lokalisasi di Jakarta: Perempuan Sipit Didatangkan dari Makau China, Pelanggannya Pejabat Belanda dan Taipan

Menyikapi kondisi ini, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pembangunan gudang sementara dengan usia pakai 5 hingga 10 tahun, sambil mempersiapkan pembangunan gudang permanen di tingkat desa.

“Bulog tetap kami dorong menyerap beras secara maksimal. Saat ini kapasitas penyimpanan telah diperluas sebesar 1,1 juta ton, dan 25 ribu gudang darurat tengah dibangun,” ungkap Amran pada Minggu, 11 Mei 2025.

Per 10 Mei 2025, Bulog berhasil menyerap lebih dari 2 juta ton beras dari petani lokal—angka tertinggi dalam sejarah lembaga tersebut sejak berdiri 58 tahun lalu untuk periode Januari hingga Mei.

Amran menyebut pencapaian ini sebagai langkah monumental dalam perjalanan ketahanan pangan nasional.

Ia menilai keberhasilan ini merupakan bukti nyata hasil kebijakan pertanian yang tepat dan semangat petani yang luar biasa.

Baca Juga: Bocoran The Haunted Palace Episode 7 dan 8: Serangan Roh Jahat Makin Parah

“Biasanya angka serapan sebesar ini tercapai dalam satu tahun. Kini, kurang dari lima bulan, kita sudah mencapainya. Ini kemajuan luar biasa,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa seluruh stok yang diserap berasal dari panen dalam negeri. Sejak awal 2025, Indonesia tidak mengimpor beras medium, yang menunjukkan ketergantungan pada produksi lokal.

Pada April 2025 saja, Bulog mencatat penyerapan lebih dari 1 juta ton beras—rekor tertinggi sepanjang sejarah mereka dalam satu bulan.

Hal ini tak lepas dari strategi jemput bola yang agresif serta kolaborasi lintas sektor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X