Geger, Emak-Emak di Jambi Temukan Beras Sintesis alias Palsu

KONTEKS.CO.ID - Masyarakat Batanghari, Jambi digegerkan dengan temuan dugaan beras sintesis atau palsu. Beras palsu tersebut dioplos dengan yang pangan yang asli.

Temuan itu pertama kali ditemukan Lilis Suryani, ibu rumah tangga warga Desa Koto Boyo, Kecamatan Bathin 24, Batanghari, Jambi.

Menurut dia, temuan itu ada pada beras premium bermerek yang dia beli di salah satu toko di lingkungan rumahnya.

Baca Juga: Projo Sebut Jokowi Bakal Ambil Keputusan Politik dalam Waktu Dekat: Gabung PSI, Golkar atau Buat Parpol Baru?

Dituturkan, saat akan mencuci beras, ia menemukan bentuk dan warna beras yang tak biasa dari umumnya.

"Saat mau menumpahkan air cucian, beras itu bukan ngambang di atas beras yang asli," tutur Lilis, mengutip Jumay (16/5/2025).

Dia pun mencurigai beras yang mengambang itu. Namuan memutuskan untuk tetap memasaknya.

Baca Juga: 6 Wakil RI Tembus Perempat Final Thailand Open 2025, Dominasi Pebulu Tangkis Indonesia di Sektor Ganda!

Rasa curiganya bertambah. Setelah ditanak, tekstur nasi dari beras itu lembek. Padahal kalau beras biasanya keras. Karena Lilis sudah terbiasa mengonsumsi beras dengan merek yang dibelinya itu.

"Biasanya beras ini (yang dibeli) nasinya keras. (Beras) ini, itu nasinya tak mekar, jadi nasinya lengket," tambahnya.

"Saya tak berani mengatakan beras ini plastik, yang jelas beras palsu. Tujuan orang mencampur ini saya tidak paham, apa ada unsur untuk memberatkan timbangan, atau unsur warga menjadi penyakit," tambahnya.

Baca Juga: Jin BTS Akan Tampil dengan Single Terbarunya di Tonight Show Jimmy Fallon dan Gelar Fan Event Eksklusif di New York!

Lilis pun mengungkapkan ciri-ciri beras yang diduganya palsu itu. Dari sisi bentuk serta warnanya sangat berbeda dengan beras biasa.

"Ada yang (berasnya) bengkok, kecil, bulat, ada yang tipis, dan bentuk persegi. Berasnya putih, putihnya itu kayak gabus," sebutnya.

Merespons temuan ini, Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jambi, AKBP Hernawan, mengatakan, pihaknya belum menerima laporan yang dimaksud. Namun polisi bakal menindaklanjuti temuan warga tersebut. ***